kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Porsi kredit produktif di Bank Commonwealth 70%


Minggu, 13 April 2014 / 13:00 WIB
Porsi kredit produktif di Bank Commonwealth 70%
ILUSTRASI. Diwe Novara, Direktur Pengembangan Bisnis PT Asuransi Jasa Indonesia atau Jasindo


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Commonwealth Bank Indonesia menyalurkan kredit ke sektor produktif lebih banyak di tahun lalu. Lihat saja, hingga akhir tahun lalu, porsi kredit produktif mencapai 70,5% dari total kredit yang telah disalurkan.

Menurut Ian Whitehead, Direktur Retail dan Business Banking, Commonwealth Bank Indonesia, beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan kredit sektor produktif beragam, mulai dari  pertumbuhan nasabah sebesar 20% per tahun, komitmen investasi dalam platform teknologi untuk terus meningkatkan efisiensi operasional dan standar layanan. "Serta meningkatnya investasi untuk pelatihan staf sebesar 39%," kata Ian dalam keterangan resmi pada KONTAN, Minggu, (13/4).

Berdasarkan laporan keuangan akhir tahun lalu, total kredit yang disalurkan Commonwealth Bank Indonesia pada tahun lalu mencapai Rp 13,5 triliun, tumbuh sebesar 35,2% dibanding realisasi kredit yang disalurkan pada tahun 2012.

Dengan demikian, kredit yang disalurkan untuk kebutuhan investasi dan modal kerja diperkirakan mencapai Rp 9,5 triliun. Sisanya sekitar Rp 4 triliun disalurkan untuk kredit konsumsi. Sayangnya, Ian tak memaparkan target pertumbuhan kredit produktif hingga akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×