Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melanjutkan kinerja solid di awal kuartal II 2024.
Per April 2024, BSI mencatatkan kenaikan laba sebesar 15,05% secara YoY atau senilai Rp 2,24 triliun (unaudited). Kenaikan laba ini turut disokong pembiayaan yang tumbuh sebesar 18% secara YoY menjadi Rp 251,6 triliun.
Lebih dari setengah pembiayaan BSI tersebut mengalir ke segmen konsumer.
Baca Juga: BRIS Tunjuk BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Sukuk Senilai Rp 3 Triliun
Wakil Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI), Bob Tyasika Ananta mengatakan pihaknya hingga kini masih fokus untuk dominan menyalurkan pembiayaan di segmen konsumer. Ini karena segmen konsumer adalah segmen pembiayaan yang memiliki return lebih baik dengan risiko yang terjaga.
“Saat ini porsi pembiayaan BSI terbesar pada segmen konsumer termasuk gadai dan per posisi April 2024 porsi pembiayaan segmen tersebut sekitar 54%, disusul segmen wholesale sebesar 29% dan sisanya ritel dan UKM sebesar 17,16%.” ujar Bob kepada Kontan, Kamis (30/5).
Adapun lebih rinci pencairan BSI di segmen konsumer per April 2024 tercatat Rp 21,69 tirliun, disusul wholesale sebesar Rp 11,88 triliun.
Dari sekitar Rp 21,69 triliun pembiayaan konsumer, sekitar Rp 9 triliun disalurkan ke pembiayaan kepada pegawai berpenghasilan tetap (payroll) dan pensiun yang saat ini masih jadi fokus BSI.
Lalu untuk segmen wholesale, pencairannya di tahun ini sampai dengan bulan April ini antara lain disalurkan ke sektor telekomunikasi dan perdagangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News