kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.166   24,84   0,35%
  • KOMPAS100 1.100   4,99   0,46%
  • LQ45 871   5,06   0,58%
  • ISSI 220   0,50   0,23%
  • IDX30 445   2,52   0,57%
  • IDXHIDIV20 536   1,40   0,26%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,37   0,27%
  • IDXQ30 148   0,34   0,23%

Porsi Pendanaan Fintech Lending ke Sektor Produktif Belum 70%, OJK Upayakan Hal Ini


Jumat, 17 Mei 2024 / 10:55 WIB
Porsi Pendanaan Fintech Lending ke Sektor Produktif Belum 70%, OJK Upayakan Hal Ini
ILUSTRASI. Financial Technology (Fintech).


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran pendanaan industri fintech peer to peer (P2P) lending ke sektor produktif tercatat masih di bawah 50%. Adapun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana membuat penyaluran pendanaan industri fintech P2P lending ke sektor produktif mencapai 70% pada 2028.

Untuk mendukung target pendanaan ke sektor produktif, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menyampaikan pihaknya akan menerapkan sejumlah upaya.

Adapun upaya tersebut sesuai dengan yang tertuang dalam Roadmap Pengembangan dan Penguatan LPBBTI 2023-2028.

Agusman menerangkan salah satu upaya itu, yakni mendukung adanya relaksasi batas maksimum pembiayaan melalui regulasi. 

Baca Juga: OJK Beri Sanksi Denda Rp 300 Juta kepada 1 Perusahaan Pinjaman Online

"Selain itu, perluasan jalur distribusi penyaluran pembiayaan kepada sektor produktif dan UMKM, penguatan dukungan asuransi atau penjaminan kredit, pembukaan moratorium fintech lending khusus sektor produktif dan UMKM," ungkapnya dalam jawaban tertulis konferensi pers RDK OJK, Selasa (14/5).

Agusman mengatakan upaya lainnya, yaitu melakukan optimalisasi program sinergi untuk mendorong pembiayaan ke Luar Jawa.

Berdasarkan data OJK, penyaluran pendanaan industri fintech lending ke sektor produktif per Februari 2024 sebesar Rp 9,09 triliun. Nilai itu memakan porsi 43,52% terhadap total penyaluran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×