Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pundi-pundi pendapatan premi Adira Insurance terasa lebih tebal. Di kuartal pertama tahun ini, anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk tersebut berhasil membukukan premi sebesar Rp 444 miliar atau tumbuh 16% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 382 miliar.
Indra Baruna, Direktur Utama Adira Insurance mengatakan, lini usaha asuransi kendaraan bermotor tercatat bertumbuh 15%. “Sementara, lini perlindungan risiko non kendaraan bermotor melaju lebih kencang sampai 20%,” ujarnya ditemui KONTAN, Rabu (16/4).
Selain itu, pertumbuhan juga ditopang oleh produk-produk anyar, seperti asuransi kesehatan dan asuransi perjalanan. Pasalnya, meski kontribusi kedua bisnis ini masih mini terhadap total premi perseroan, potensi pertumbuhannya menggiurkan.
Tidak hanya itu, Adira Insurance juga terus meningkatkan sumbangsih dari unit usaha syariah mereka. Hingga kuartal pertama tahun ini, bisnis syariah Adira Insurance baru membukukan pendapatan premi Rp 20 miliar.
Adira Insurance menargetkan mengantongi total pendapatan premi sebesar Rp 2,35 triliun atau tumbuh 30,5% ketimbang realisasi tahun sebelumnya, yakni Rp 1,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News