kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Premi Allianz Utama tembus Rp 1,140 triliun


Rabu, 29 April 2015 / 16:03 WIB
Premi Allianz Utama tembus Rp 1,140 triliun
ILUSTRASI. Bisnis Tol: Suasana Gerbang Tol Cilandak Utama di ruas jalan tol Depok-Antasari, Jakarta Selatan, Senin (25/7/2022). KONTAN/Baihaki


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kinerja kinclong yang ditorehkan PT Asuransi Allianz Life Indonesia, juga terjadi di PT Allianz Utama Indonesia. Untuk pertama kalinya, perusahaan asuransi kerugian Allianz Group tersebut membukukan pertumbuhan premi tertinggi sepanjang sejarah.

Pendapatan premi bruto Allianz Utama melesat 77%, yakni dari Rp 644,8 miliar pada akhir tahun 2013 silam menjadi sebesar Rp 1,140 triliun hingga akhir tahun lalu. "Pertumbuhan ditopang oleh pergeseran portofolio bisnis ke segmen ritel," imbuh Wiyono Sutioso, Wakil Direktur Utama Allianz Utama, Rabu (29/4).

Lihat saja, komposisi asuransi kecelakaan diri, kesehatan, dan perjalanan Allianz Utama semakin bengkak, yaitu dari hanya 3% menjadi 26%. Ini merupakan produk-produk asuransi ritel yang banyak dipasarkan melalui jalur affinity. "Tahun lalu, kami banyak menutup bisnis besar dari mitra baru, seperti Garuda Indonesia, Kalstar, Susi Air, Rajakarcis.com," ujarnya.

Kondisi ini sekaligus menyeimbangkan produk-produk asuransi segmen korporasi, seperti asuransi pengangkutan kapal alias marine cargo yang menciut dari 12% menjadi hanya 6%, asuransi properti dari 35% menjadi 29%, asuransi kendaraan bermotor dari 27% menjadi 21%.

Adapun, dari sisi jalur distribusi, Wiyono melanjutkan, kanal distribusi inward alias penutupan tidak langsung dengan berbagi kapasitas mendominasi sebanyak 36%. Diikuti oleh perantara 34%, keagenan 15%, lainnya (perbankan, institusi keuangan lain) 13% dan direct 2%.

Di tahun 2014, lini bisnis komersial menunjukkan pertumbuhan sebesar 95%, sedangkan lini bisnis ritel meningkat 36%. Masing-masing porsinya masih 65% dan 35%. Ke depan, diharapkan, porsi bisnis korporasi dan ritel ini bakal lebih seimbang menjadi fifty-fifty.

Kinerja yang positif ini, kata Wiyono, tidak terlepas dari keberhasilan Allianz dalam meningkatkan produktivitas dan profitabilitas. Dukungan dan komitmen Allianz Group terhadap lini usaha asuransi kerugian di Indonesia juga dinilai sangat besar. "Makanya, kami memperoleh kepercayaan nasabah dan kemitraan strategis yang sangat berpengaruh terhadap peningkatan bisnis perusahaan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×