Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penurunan kinerja pada lini usaha asuransi kendaraan bermotor secara tahunan. Hingga April 2025, premi yang dibukukan oleh lini usaha ini mencapai Rp 7,21 triliun, atau turun 5,89% secara year on year (YoY).
Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, meskipun secara tahunan mengalami kontraksi, secara bulanan (month to month/MtM), premi asuransi kendaraan bermotor masih menunjukkan pertumbuhan.
Baca Juga: AAUI Proyeksikan Pendapatan Premi Asuransi Kendaraan Tumbuh Single Digit pada 2025
“Namun secara MtM, premi lini usaha kendaraan bermotor masih mencatatkan peningkatan sebesar Rp 1,47 triliun jika dibandingkan dengan Maret 2025,” ujar Ogi dalam keterangan tertulis, Senin (16/6).
Dari sisi kontribusi, asuransi kendaraan bermotor masih menjadi lini usaha terbesar kedua dalam asuransi umum setelah asuransi harta benda, dengan porsi sebesar 12,91% dari total premi asuransi umum.
Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Kendaraan ACPI Terdampak Lesunya Penjualan Kendaraan
Ogi menilai, prospek lini usaha kendaraan bermotor ke depan berpotensi sedikit melambat. Namun demikian, peluang pertumbuhannya masih terbuka.
“Lini usaha asuransi kendaraan masih memiliki ruang pertumbuhan yang sehat, seiring dengan terus meningkatnya mobilitas masyarakat menggunakan kendaraan, serta potensi peningkatan minat terhadap kendaraan dengan fitur dan inovasi baru,” tuturnya.
Baca Juga: AAUI Sebut Penjualan Kendaraan Mulai Membaik Menjadi Angin Segar bagi Asuransi Umum
Selanjutnya: Dorong Efisiensi Manufaktur, Dormer Pramet Rilis Solusi Bubut dan Milling Terbaru
Menarik Dibaca: Dorong Efisiensi Manufaktur, Dormer Pramet Rilis Solusi Bubut dan Milling Terbaru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News