Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk asuransi pendidikan semakin digemari oleh masyarakat. Tingkat kebutuhan yang meningkat mendongkrak pertumbuhan premi pada lini bisnis ini.
PT Sun Life Financial Indonesia misalnya, saat ini pihaknya menjual produk asuransi ini melalui jalur distribusi telemarketing. Namun Chief Marketing Officer Sun Life Shierly Ge mengatakan, tidak bisa merinci secara pasti kontribusi lini bisnis ini.
Hanya saja, Shierly menyebut dari total pendapatan premi Sun Life sampai kuartal III 2017 sebesar Rp 2,17 triliun. Produk asuransi tradisional yang di dalamnya terdapat asuransi pendidikan menyumbang kontribusi sebesar 20%.
Khusus produk tradisional naik 5% jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2017. "Demandnya naik terus karena memang kebutuhan nasabah akan produk asuransi pendidikan semakin bertambah," kata Shierly, Jumat (20/10).
Shierly optimistis, beberapa tahun mendatang produk asuransi ini semakin prospektif. Hal ini didukung semakin tingginya biaya pendidikan yang memicu masyarakat untuk memanfaatkan produk asuransi ini.
Presiden Direktur Sun Life Elin Waty mengatakan, pertumbuhan premi secara total telah naik 121% jika dibanding periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini lantaran distribusi agen syariah, bancassurance dan produk baru.
Sama halnya dengan PT BNI Life Insurance yang juga merasakan imbas positif dengan semakin bertambahnya minat nasabah akan produk asuransi pendidikan.
Plt Direktur Utama BNI Life Geger N Maulana mengakui, sampai sembilan bulan di tahun ini tren produk tersebut terus meningkat. Hingga periode ini, jumlah pemegang polis produk asuransi pendidikan milik BNI Life meningkat hampir 15% dari posisi sebelumnya sebanyak 47.000 pemegang polis.
"Demikian dengan realisasi premi empat produk asuransi pendidikan yang menjadi andalan BNI Life sampai September 2017 mencapai Rp 118,6 miliar atau naik 32,5% dari periode sama tahun kemarin," ujar Geger.
Menurut Geger, saat ini kontribusi dari keempat produk asuransi pendidikan tersebut menyumbang sebesar 3% dari total pencapaian premi di kuartal tiga ini sebesar Rp 4,3 triliun."Ke depan, kami akan terus kembangkan produk ini agar menarik minat nasabah," ujar Geger.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
