Reporter: Agustinus Respati | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, premi asuransi rekayasa pada semester I-2019 sebesar Rp 1,35 triliun. Pendapatan premi tersebut melonjak dari jumlahnya di semester I-2018 yakni Rp 838,60 miliar.
Dengan selisih Rp 512,14 miliar, premi asuransi rekayasa alias asuransi engineering tumbuh 61,6% secara year on year (yoy). Senada dengan hal tersebut Presiden Direktur Aswata Christian W. Wanandi menyebutkan memang ada peningkatan premi asuransi rekayasa di PT Asuransi Wahana Tata alias Aswata semester ini
Baca Juga: Kejar premi dari segmen ritel, Asuransi Sinar Mas pasarkan produk lewat e-commerce
"Kami memang paling banyak di bangunan, tapi ada juga pembangunan infrastruktur dan jalan juga," jelas dia, pada Selasa (27/8).
Saat ini Aswata memiliki porsi masing-masing 50% untuk proyek swasta dan pemerintah. Aswata tergabung dalam member dalam memberikan asuransi pada proyek pemerintah.
Menghadapi semester II, Aswata sedang menunggu pergantian kabinet baru. Dus, pembangunan akan mulai bergeliat lagi setelah bulan Oktober.
Baca Juga: AAUI menilai asuransi di segmen ritel masih punya prospek positif
Menanggapi prioritas pembangunan sepuluh objek wisata Bali baru, Aswata percaya pembangunan itu akan berdampak pula. Ambil contoh pembangunan jalan tol sebagai penyangga, airport, bangunan, dan waduk bisa meningkatkan premi asuransi rekayasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News