kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Premi asuransi terorisme Rp 60 M, 90% lari keluar


Kamis, 22 Desember 2016 / 22:40 WIB
Premi asuransi terorisme Rp 60 M, 90% lari keluar


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Keberadaan produk asuransi terorisme dan sabotase dinilai belum banyak diketahui. Makanya potensi pasar yang ada di Indonesia belum digarap secara optimal.

Anggota Dewan Pengurus Konsorsium Pengembangan Industri Asuransi Indonesia - Terorisme dan Sabotase (KPIAI-TS) Arizal ER menyebut potensi pasar asuransi terorisme dan sabotase di dalam negeri tiap tahunnya mencapai Rp 60 miliar. Namun, sebagian besar potensi itu terserap oleh perusahaan asuransi asing atau luar negeri. "Namun rata-rata tiap tahun kami hanya dapat premi Rp 6 miliar sampai Rp 7 miliar," kata Arizal, Kamis (22/12).

Selama ini mayoritas nasabah produk ini adalah pengusaha commercial building. Itu terutama dari kalangan pusat perbelanjaan.

Saat ini ada 56 perusahaan yang tergabung dalam konsorsium tersebut. Terdiri dari 52 perusahaan asuransi umum dan empat perusahaan reasuransi.

Perlahan konsorsium pun memperkuat kapasitas untuk bisa menggenjot potensi pasar ini. Saat ini kapasitas KPIAI-TS adalah sebesar Rp 140,8 miliar, naik dari tahun lalu yang sebesar Rp 125 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×