Sumber: KONTAN |
JAKARTA. Awal tahun 2009 terbilang berat bagi industri asuransi umum. Pasalnya, pertumbuhan pendapatan premi mereka turun rata-rata 5%-6% lantaran dana stimulus yang dijanjikan pemerintah belum sepenuhnya cair.
Pebisnis asuransi menilai, stimulus ini penting untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi. Apalagi, keran kredit dari perbankan untuk sektor riil pun kian seret. "Artinya, dana itu belum berfungsi optimal dan akhirnya mengurangi pendapatan premi asuransi umum," ujar Julian Noor, Pengurus Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), kemarin (19/3).
Wakil Presiden Direktur PT Asuransi Tri Pakarta Toni Indartono mengakui, tren penurunan pertumbuhan pendapatan premi. Namun ia tidak bersedia membuka perolehan premi perusahaannya.
Toni cuma menuturkan, pertumbuhan premi asuransi umum melambat karena banyak perusahaan mengetatkan pos pengeluaran rutin. Pembayaran premi asuransi umum termasuk pos yang kena pangkas. "Ada kecenderungan menghentikan premi lanjutan atau tidak mengasuransikan aset," imbuhnya.
Membaca situasi seperti itu, Tri Pakarta hanya berani menargetkan pertumbuhan premi sebesar 17% tahun ini. Artinya, jika target ini tercapai, Tri Pakarta bakal mengumpulkan setoran premi sebesar Rp 435 miliar. "Kami akan fokus di asuransi kebakaran, asuransi aneka, seperti kecelakaan, perjalanan, kesehatan, dan asuransi marine hull yang prudent," ujar Toni. Marine hull adalah perlindungan untuk kapal, mesin, dan perlengkapannya dari berbagai resiko kecelakaan di laut dan risiko pelayaran.
Demi mengejar target, Tri Pakarta bekerjasama dengan bank untuk menjaring nasabah bank. Selain itu, Tri Pakarta memperketat persyaratan untuk penjaminan asuransi. Tujuannya untuk memper oleh nasabah asuransi yang benar-benar membutuhkan jaminan asuransi. Maklum, saat premi kian sulit diperoleh, risiko pengajuan klaim justru naik.
Tentu saja, tidak semua perusahaan asuransi mengalami pelambatan perolehan premi. Julian, yang juga Direktur PT Asuransi Bumiputeramuda 1967 (Bumida) mengaku, pendapatan premi perusahaannya meningkat 40% pada Februari 2009 dibandingkan tahun lalu. "Ada tambahan nasabah baru. Preminya lumayan besar," ujar Julian sumringah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News