kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Premi Axa Mandiri tumbuh 16,9% di 2012


Selasa, 30 April 2013 / 11:16 WIB
Premi Axa Mandiri tumbuh 16,9% di 2012
ILUSTRASI. Supaya tubuh kembali sehat, obat radang tenggorokan perlu segera Anda konsumsi.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |

JAKARTA. PT Axa Mandiri membukukan laba Rp 1,04 triliun tahun 2012 lalu. Ini naik 19,9% dari Rp 846 miliar dibanding tahun sebelumnya.

"Pertama kali laba kami mencapai Rp 1 triliun," sebut Presiden Direktur AXA Mandiri Jon Sandham, pada paparan kinerja 2012, Selasa, (30/4).

Ia menyebut bahwa naiknya laba tersebut ditopang beberapa hal. Salah satunya adalah kesuksesan kerja sama selama 10 tahun dengan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang merupakan bank terbesar di Indonesia. Di situ, AXA Mandiri masih memiliki pasar yang besar karena bisa merangkul 15 juta hingga 20 juta nasabah Bank Mandiri sebagai pemegang polis.

Chief Financial Officer AXA Mandiri, Iwan Pasila mengatakan bahwa premi AXA tumbuh 16,9% dari Rp 4,8 triliun menjadi Rp 5,6 triliun. Tapi, pembayaran klaim juga meningkat 19,1% dari Rp 1,1 triliun menjadi Rp 1,4 triliun. Jumlah tertanggung pun naik 10% dari 1,7 juta jiwa menjadi 1,9 jiwa.

Dana kelola AXA Mandiri tumbuh setinggi 30,2%. Pada akhir 2011, dana kelolaannya yakni Rp 10,6 triliun. Lalu di pengujung 2012 menjadi Rp 13,8 triliun. Iwan menjelaskan bahwa dana kelola ini adalah aset dalam bentuk investasi atau unitlink.

Selanjutnya, aset perusahaan ini tercatat meningkat 23,6% dari Rp 11,5 triliun menjadi Rp 14,3 triliun. Ekuitas juga tumbuh tinggi yakni 47,2% dari Rp 1 triliun menjadi Rp 1,6 triliun.

Meski begitu, Risk Based Capital (RBC) konvensional tercatat menurun dari sekitar 550% di tahun 2011 menjadi 368% di 2012. Iwan mengaku bahwa turunnya RBC ini karena pihaknya menerapkan regulasi baru.

Lalu RBC syariah berada di posisi 81%. "Ini jauh di atas ketentuan regulator yakni 15%," aku Iwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×