kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Premi bisnis syariah Sun Life terkerek 46%


Selasa, 22 April 2014 / 14:10 WIB
Premi bisnis syariah Sun Life terkerek 46%
ILUSTRASI. Ini 3 Cara Edit Foto Anime via CapCut, FacePlay, hingga Avatoon


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Alhamdulilah. Kendati aktivitas usaha asuransi berprinsip syariah PT Sun Life Financial Indonesia masih terbilang piyik, yakni baru mulai pada Desember 2011, perkembangan bisnisnya cukup menggembirakan. Hingga akhir tahun lalu saja, pendapatan preminya tembus Rp 57 miliar bertumbuh 46% ketimbang realisasi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 39 miliar.

Bert Paterson, Direktur Utama Sun Life menuturkan, pertumbuhan bisnis syariahnya tidak terlepas dari usaha manajemen untuk melakukan pelatihan terhadap tenaga pemasar. “Sebanyak 80% dari total agen kami saat ini sudah berlisensi syariah, dari target awal 75%,” ujarnya, Selasa (22/4).

Hingga pertengahan April ini, perseroan tercatat mencetak 7.800 agen. Kanal distribusi keagenan ini berkontribusi sebanyak 16% terhadap bisnis syariah perseroan yang berbasis di Kanada tersebut.

Perseroan juga telah bermitra dengan dua bank mitra untuk mendistribusikan produk asuransi syariah. Yakni, OCBC NISP Syariah dan Bank CIMB Niaga Syariah.

“Salah satu alasan saya datang dari Bahrain ke Indonesia, yaitu Sun Life ingin mengembangkan bisnis syariahnya. Jadi, kami memang serius untuk membesarkan bisnis ini,” terang Bert.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×