Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Alhamdulilah. Kendati aktivitas usaha asuransi berprinsip syariah PT Sun Life Financial Indonesia masih terbilang piyik, yakni baru mulai pada Desember 2011, perkembangan bisnisnya cukup menggembirakan. Hingga akhir tahun lalu saja, pendapatan preminya tembus Rp 57 miliar bertumbuh 46% ketimbang realisasi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 39 miliar.
Bert Paterson, Direktur Utama Sun Life menuturkan, pertumbuhan bisnis syariahnya tidak terlepas dari usaha manajemen untuk melakukan pelatihan terhadap tenaga pemasar. “Sebanyak 80% dari total agen kami saat ini sudah berlisensi syariah, dari target awal 75%,” ujarnya, Selasa (22/4).
Hingga pertengahan April ini, perseroan tercatat mencetak 7.800 agen. Kanal distribusi keagenan ini berkontribusi sebanyak 16% terhadap bisnis syariah perseroan yang berbasis di Kanada tersebut.
Perseroan juga telah bermitra dengan dua bank mitra untuk mendistribusikan produk asuransi syariah. Yakni, OCBC NISP Syariah dan Bank CIMB Niaga Syariah.
“Salah satu alasan saya datang dari Bahrain ke Indonesia, yaitu Sun Life ingin mengembangkan bisnis syariahnya. Jadi, kami memang serius untuk membesarkan bisnis ini,” terang Bert.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News