Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Wow. Laba PT Sun Life Financial Indonesia mekar hingga 380% di sepanjang tahun lalu, yakni dari Rp 55 miliar di tahun sebelumnya menjadi Rp 264 miliar. Pertumbuhan laba ditopang oleh peningkatan bisnis perseroan dan pembayaran premi berkala dari polis-polis lama.
Tengok saja, pendapatan premi perseroan bisnis baru perseroan mencapai 32% atau menjadi Rp 215,19 miliar. Secara keseluruhan, perusahaan asuransi yang berbasis di Kanada ini membukukan total premi Rp 855 miliar hingga akhir tahun lalu atau meningkat 13%.
“Faktor lain yang mendukung pertumbuhan laba adalah perubahan aturan pencadangan perusahaan asuransi oleh Otoritas Jasa Keuangan, sehingga pendapatan yang dicatat sebagai laba lebih besar. Di samping upaya lain kami dalam mengendalikan biaya,” ujar Bert Paterson, Direktur Utama Sun Life, Selasa (22/4).
Tidak hanya itu, dia mengklaim, sebanyak 98% dari total produk unitlink yang ditawarkan perseroan merupakan produk asuransi berbasis investasi dengan pembayaran premi secara berkala. Sisanya 2% produk unitlink dengan pembayaran premi tunggal (single premium).
“Sehingga, ketika kondisi pasar mendung di sepanjang tahun lalu, hasil investasi dari produk-produk unitlink kami masih tercatat positif. Terutama, produk unitlink berprinsip syariah,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News