Reporter: Umi Kulsum | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance menyebutkan bisnis asuransi unitlink tumbuh 10% hingga pertengahan tahun ini. Prospek pertumbuhan bisnis ini diyakini masih bisa berlanjut di semester kedua.
Direktur Utama BNI Life Shadiq Akasya mengatakan, fluktuatif rupiah memang berpengaruh pada pergerakan investasi asuransi jiwa. Meski begitu dalam berinvestasi, pihaknya lebih memilih instrumen yang relatif aman seperti obligasi negara maupun obligasi korporasi. Sementara porsi saham masih belum begitu besar.
"Dengan pertumbuhan positif di pertengahan tahun ini, kami optimis bisnis unitlink masih bisa berlanjut dan lebih baik," kata Shadiq.
Hingga Juni 2018, BNI Life meraup premi sebanyak Rp 2,39 triliun. Dari nominal itu, kontribusi unitlink masih mendominasi sekitar 65%-70%. Mulai bulan ini sampai menuju akhir tahun nanti, BNI Life akan me-repackaging produk-produk eksisting guna lebih banyak lagi meraup nasabah. Utamanya, BNI Life masih akan membidik nasabah-nasabah Bank Negara Indonesia (BNI) yang memiliki potensi masih sangat besar.
Merujuk data Infovesta Utama, produk unitlink BNI Life bernama B-Life Link Dana Aktif mencatat imbal hasil 5,94% selama satu bulan di Juli 2018. Nominal ini lebih tinggi dari rata-rata industri yang hanya naik 2,61%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News