Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan melaporkan bahwa hasil investasi asuransi umum mencapai Rp 1,9 triliun dengan total investasi sebesar Rp 116,16 triliun pada Kuartal I-2024. Ini menghasilkan imbal hasil investasi sebesar 1,6%.
Beberapa perusahaan asuransi umum juga menunjukkan kinerja positif dari hasil investasi mereka. Misalnya, PT Asuransi Umum Mega (Mega Insurance) mencatat hasil investasi sebesar Rp 27 miliar per Mei 2024.
Compliance Director Mega Insurance, Diang Edelina, mengungkapkan bahwa angka tersebut berkontribusi pada kinerja positif perusahaan. Laba sebelum pajak mencapai Rp 49 miliar, di mana Rp 27 miliar berasal dari hasil investasi.
"Saat ini, investasi perusahaan menunjukkan tren positif dan stabil. Posisi investasi per Mei 2024 mencapai Rp909 miliar, dengan hasil investasi YTD Mei 2024 sebesar Rp27 miliar," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (18/6).
Baca Juga: Mega Insurance Catatkan Konstribusi Positif dari Hasil Investasi Per Mei 2024
Untuk melanjutkan kinerja positif ini, Diang menyatakan bahwa perusahaan akan kembali mengalokasikan mayoritas investasinya ke instrumen seperti surat berharga negara, obligasi korporasi, dan deposito. Ia memproyeksikan bahwa pada akhir 2024, Mega Insurance akan mampu memperoleh imbal hasil investasi sebesar 7%.
Selain itu, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia juga mencatat hasil investasi yang mendorong kinerja positif perusahaan.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dikutip pada 18 Juni, hasil investasi mencapai Rp 54,2 miliar, yang berkontribusi 30% terhadap laba sebelum pajak sebesar Rp 185,4 miliar. Jumlah investasi mencapai Rp 2,52 triliun dengan tingkat imbal hasil investasi sebesar 2%.
"Tentunya memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan. Kontribusi hasil investasi terhadap kinerja perusahaan sekitar 30%," kata Presiden Director Asuransi Tokio Marine Indonesia, Sancoyo Setiabudi.
Sancoyo menyatakan bahwa hasil tersebut tidak terlalu besar karena perusahaan lebih fokus pada imbal hasil dari kegiatan underwriting. Hingga akhir tahun, Sancoyo optimistis hasil investasi akan tumbuh 10%.
Baca Juga: Premi Unitlink BNI Life Tumbuh 7% hingga Mei 2024
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) juga mencatat kinerja positif dari hasil investasinya.
Berdasarkan laporan keuangan Asuransi Tugu yang dikutip pada 18 Juni di situs resmi perusahaan, hasil investasi mencapai Rp137,4 miliar, yang berkontribusi 3,84%.
Jumlah investasi yang dibukukan adalah Rp 7,08 triliun, sehingga imbal hasil yang didapat perusahaan adalah 2%.
Direktur Keuangan dan Layanan Korporat Tugu Insurance, Emil Hakim, mengungkapkan bahwa perusahaan ini bergerak di bidang asuransi, maka sumber utama pendapatan berasal dari hasil underwriting.
Baca Juga: BSI Resmikan Outlet BSI Prioritas di Surabaya & Pondok Indah
"Pendapatan berikutnya berasal dari pendapatan investasi. Kontribusi hasil investasi ini semakin meningkat seiring berkembangnya akumulasi aset perusahaan," kata Emil.
Emil juga menyatakan bahwa Tugu Insurance terus berupaya mencapai hasil terbaik dari investasi. Saat ini, portofolio investasi didominasi oleh obligasi. Emil tidak menargetkan kenaikan hasil investasi di akhir tahun, namun ia optimistis perusahaan dapat mencapai hasil investasi yang optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News