kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   17.000   0,89%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Produk Tradisional Jadi Penyumbang Premi Terbesar Asuransi Jiwa pada Semester I-2025


Minggu, 24 Agustus 2025 / 17:07 WIB
Produk Tradisional Jadi Penyumbang Premi Terbesar Asuransi Jiwa pada Semester I-2025
ILUSTRASI. premi produk asuransi tradisional porsinya capai 63,01% terhadap total pendapatan premi industri yang sebesar Rp 87,6 triliun di semester I-2025


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyampaikan produk asuransi tradisional menjadi penyumbang premi terbesar industri asuransi jiwa pada semester I-2025. Adapun porsinya sebesar 63,01% terhadap total pendapatan premi industri pada semester I-2025 yang sebesar Rp 87,6 triliun. 

Secara rinci, Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan pendapatan premi industri asuransi jiwa dari produk tradisional mencapai Rp 55,2 triliun pada semester I-2025. 

"Nilainya tumbuh 6,5%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," ucapnya dalam konferensi pers AAJI di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (22/8).

Lebih lanjut, Budi mengungkapkan pendapatan premi industri dari produk unitlink mencapai Rp 32,4 triliun pada semester I-2025. Nilainya terkontraksi 11,7%, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Jiwa dari Unit Syariah Tumbuh Pesat pada Semester I-2025

Adapun pendapatan premi dari unitlink memakan porsi sebesar 36,99% terhadap total premi industri pada semester I-2025.

Budi menjelaskan produk tradisional sebagai penyumbang terbesar pendapatan premi industri merupakan hal yang wajar. Dia bilang di beberapa negara Asia yang penetrasi asuransinya sudah tinggi, porsi produk asuransi jiwa tradisional memang relatif lebih besar.

"Angkanya mencapai sekitar 80% atau lebih dari total keseluruhan premi," ujarnya.

Berdasarkan hasil tersebut, Budi melihat bahwa saat ini industri asuransi jiwa di Indonesia sudah mulai memasuki titik stabilitas baru, yang mana diversifikasi produk yang dilakukan oleh perusahaan asuransi jiwa memberikan hasil yang optimal.

Kini, dia menyebut industri asuransi jiwa hadir dengan portofolio produk yang lebih beragam dan dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat. 

Selanjutnya: Maybank Marathon: Berlari Sembari Menghapus Jejak Karbon

Menarik Dibaca: Daftar Menu untuk Diet Tanpa Nasi agar Berat Badan Turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×