CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.945   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.196   149,03   2,11%
  • KOMPAS100 1.099   26,87   2,51%
  • LQ45 869   25,52   3,02%
  • ISSI 220   3,58   1,65%
  • IDX30 445   13,29   3,08%
  • IDXHIDIV20 535   15,93   3,07%
  • IDX80 126   3,28   2,68%
  • IDXV30 128   1,76   1,39%
  • IDXQ30 148   4,07   2,83%

Produk Tradisional Jadi Penyumbang Terbesar Pendapatan Premi Industri Asuransi Jiwa


Selasa, 03 Desember 2024 / 07:25 WIB
Produk Tradisional Jadi Penyumbang Terbesar Pendapatan Premi Industri Asuransi Jiwa
ILUSTRASI. Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon. AAJI mencatat produk asuransi tradisional menjadi penyumbang terbesar pendapatan premi industri asuransi jiwa per kuartal III-2024.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat produk asuransi tradisional menjadi penyumbang terbesar pendapatan premi industri asuransi jiwa per kuartal III-2024. 

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan pendapatan premi dari produk tradisional sebesar Rp 78,46 triliun per kuartal III-2024.

"Nilai itu meningkat 15,9%, dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 67,67 triliun," ucapnya dalam konferensi pers di Kantor AAJI, Jakarta Pusat, Jumat (29/11).

Baca Juga: AAJI Catat Investasi Industri Asuransi Jiwa Rp 553,53 Triliun per Kuartal III-2024

Adapun premi dari produk tradisional berkontribusi 59,32% terhadap total pendapatan premi industri yang sebesar Rp 132,27 triliun per kuartal III-2024.

Sementara itu, Budi menyampaikan pendapatan premi industri asuransi jiwa dari produk unitlink per kuartal III-2024 sebesar Rp 53,81 triliun. Nilai itu terkontraksi 16,4%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 64,37 triliun.

Dia menyebut produk unitlink memberikan kontribusi sebesar 40,68% terhadap total pendapatan premi industri asuransi jiwa per kuartal III-2024. 

Baca Juga: AAJI Ungkap Sejumlah Upaya Negara ASEAN Atasi Masalah Inflasi Medis

Meski pendapatan premi dari produk unitlink tercatat menurun, Budi optimistis produk tersebut berpotensi masih diminati oleh masyarakat ke depannya.

"Dengan makin baiknya sistem pemasaran produk unitlink dan makin teredukasinya masyarakat, kami percaya bahwa produk unitlink masih tetap akan diminati oleh kalangan masyarakat yaang membutuhkan jenis produk atau pertanggungan unitlink," kata Budi. 

Selanjutnya: Insentif Mobil Listrik 2025 Belum Jelas, Cek Harga BYD Atto, Dolphin & M6 Terbaru

Menarik Dibaca: Bawa Dampak Positif, 81 Kreator Indonesia Sabet TikTok Awards 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×