kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Program BRInita dari BRI Bantu Kebutuhan Sayuran dan Kesehatan Masyarakat


Senin, 22 April 2024 / 14:54 WIB
Program BRInita dari BRI Bantu Kebutuhan Sayuran dan Kesehatan Masyarakat
ILUSTRASI. Kontan - BRI Kilas Online


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal

KONTAN.CO.ID - Sebuah lahan kosong di Kelurahan Surabaya, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung kini disulap menjadi lahan produktif untuk urban farming. Lahan yang dikelola oleh kelompok wanita tani (KWT) Mandiri Sejahtera itu mampu memberikan masyarakat manfaat.

Aktivitas positif itu pun mendapat bantuan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR), BRI dengan program Peduli BRInita (Bertani di Kota) bersama warga setempat berkolaborasi ambil peran dalam perubahan di lingkungan Kelurahan Surabaya. Sutihat, selaku Ketua KWT Mandiri Sejahtera menjelaskan, BRInita sangat membantu masyarakat dalam mengoptimalkan lahan-lahan yang ada.

Warga setempat saat ini mengelola tanaman pertanian yang didukung dengan pembangunan fasilitas, infrastruktur, penyediaan bibit, hingga pelatihan urban farming bersama komunitas yang sudah berhasil mengembangkan urban farming hidroponik sebelumnya. Selain memperindah lingkungan, program ini juga berguna untuk memenuhi gizi masyarakat setempat. Sayur-sayuran yang dipanen oleh warga dimanfaatkan dan diberikan secara gratis sebagai upaya penanganan stunting bagi balita dan anak-anak.

Hal yang sama juga disampaikan oleh salah seorang warga Kelurahan Surabaya, Yuli yang mengatakan program BRInita masyarakat mampu memenuhi gizi bagi para generasi muda. "Berkat bantuan ekosistem urban farming ini kami merasa sangat terbantu, sayuran yang dihasilkan bermanfaat untuk konsumsi rumah tangga dan memenuhi kebutuhan gizi anak-anak", kata Yuli.

Baca Juga: Proteksi Diri dan Keluarga Makin Lengkap dengan Beli Asuransi di BRImo

Di sisi lain, hasil penjualan sayuran dari hidroponik juga menambah pemasukan kas KWT Mandiri Sejahtera. Kemudian, dana tersebut digunakan lagi untuk pembelian bibit, nutrisi tanaman, dan biaya pemeliharaan tanaman. Di KWT Mandiri Sejahtera terdapat para local heroes yang secara khusus mengelola tanaman mulai dari pembibitan, perawatan, hingga panen.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada BRI dan IWABRI (Ikatan Wanita BRI) yang telah memberikan bantuan sarana urban farming dan selalu memberikan pendampingan dan edukasi secara langsung kepada kami sehingga sampai dengan saat ini tercatat kami sudah melakukan lima kali panen raya sayuran hidroponik," tambah Ibu Sutihat.

Program BRInita menjadi bukti komitmen BRI untuk terus bertanggung jawab terhadap kehidupan sosial masyarakat dan perbaikan lingkungan. Lewat urban farming pula, BRI mendorong masyarakat agar mampu memanfaatkan lahan sempit di pemukiman padat penduduk untuk aktivitas yang positif.

Terkait dengan hal tersebut, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menjelaskan, BRI berkomitmen dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan menyalurkan program-program nyata guna mendorong perbaikan ekosistem lingkungan. Program BRInita merupakan salah satu komitmen nyata BRI untuk pelestarian lingkungan di tengah kota yang memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman.

Baca Juga: Temu Kerabat Saat Lebaran Bisa Jadi Ladang Cuan dari Deposito Referral Save

Program ini tidak hanya dilaksanakan di satu titik saja, tetapi telah dijalankan di 21 titik di seluruh Indonesia. "Kami berharap bantuan ini dapat terus berjalan secara berkelanjutan untuk menjadi wadah positif bagi masyarakat. Semoga cerita di KWT Mandiri Sejahtera tersebut menjadi kisah inspiratif yang dapat ditiru oleh kelompok-kelompok lainnya," tegas Catur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×