Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Duniatex Group bergerak cepat merestrukturisasi utang-utangnya, setelah pada 10 Juli 2019, salah satu entitasnya yaitu PT Delta Dunia Sandang Textile (DSST) gagal membayar bunga senilai US$ 11 Juta dari sindikasi senilai US$ 260 juta.
15 Juli 2091 lalu, perusahaan tekstil terbesar di Indonesia ini telah menunjuk konsultan keuangan yaitu AJ Capital guna membantu merumuskan skema restrukturisasi yang tepat.
Baca Juga: Dicari, Perusahaan Asuransi yang Mengkover Duniatex premium
PT Bank Syariah Mandiri sebagai salah satu kreditur Duniatex group menyatakan saat ini selueuh kreditur bank juga tengah mendiskusikan proposal restrukturisasi yang proesnya tengah dipimpin AJ Capital.
“Masih dalam proses dengan kreditur lain, dimana Duniatex Group juga telah menunjuk AJ Capital untuk membuat skema restrukturisasinya,” kata Direktur Wholesale Banking Mandiri Syariah Kusman Yadi kepada Kontan.co.id, Selasa (6/8).
Hingga 25 Juli 2019 sendiri, entitas PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ini masih memiliki eksposur pembiayaan ke dua entitas Duniatex Group dengan nilai total Rp 552 miliar. Pertama kepada PT Dunia Setia Sandang Asli Textile (DSSAT) senilai Rp 352 miliar, dan kepada DSST senilai Rp 200 miliar.
Baca Juga: Regulasi lemah, industri tekstil domestik hadapi ancaman impor
“Atas pembiayaan yang kami berikan kami memegang agunan berupa tanah, bangunan dan mesin-mesin produksi yang mencover 180% dari total nilai outstanding kami ke Duniatex Group,” lanjut Kusman.
Hal senada juga dikatakan oleh Direktur Bisnis SME dan Komersial PT Bank BNI Syariah Dhias Widhiyati. Saat ini proposal reskturkturisasi memang tengah digarap AJ Capital. Meski demikian Dhias bilang proposal restrukturisasi ditargetkan bisa rampung bulan ini.
“Proposal restrukturisasi akan diselesaikan pada Agustus ini. Salah satu poin restrukturisasinya adalah Duniatex Group akan diberikan keleluasaan pembayaran pokok dalam 12 bulan. Sedangkan jangka waktu pembayarannya tetap,” jelas Dhias kepada Kontan.co.id.
Baca Juga: Efek gagal bayar Duniatex Group merembet, lini bisnis properti ikut direstrukturisasi
Per 25 Juli 2019, BNI Syariah diketahui masih memiliki eksposur pembiayaan senilai RP 300 miliar kepada PT Delta Merlin Dunia Textile (DMDT).