kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proposal restrukturisasi Duniatex Group ditargetkan rampung Agustus


Selasa, 06 Agustus 2019 / 22:32 WIB
Proposal restrukturisasi Duniatex Group ditargetkan rampung Agustus


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

Sementara atas eksposur pembiayaan yang diberikan, entitas PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) ini memegang agunan dengan rasio sebesar 192,65% dari total pembiayaan yang diberikan.

Dhias menambahkan sejatinya pembayaran dari DMDT ke perseroan terhitung lancar alias masuk kategori kolektibilitas 1.

Baca Juga: Ditanya tentang utang Duniatex Group, ini komentar Bank MNC

Meski demikian, BNI Syariah sejatinya memang tetap perlu waspada. Sebab September mendatang DMDT juga punya kewajiban mulai membayar bunga obligasi senilai US$ 12,9 juta dari obligasi global yang diterbitkan pada Maret lalu dengan nilai mencapai US$ 300 juta.

Belum lagi entitas di lini penenunan Duniatex ini pada bulan yang sama juga mesti membayar bunga senilai kurang lebih US$ 5juta dari sindikasi senilai US$ 215 juta yang diberikan 13 bank.

Sementara dari laporan Debtwire dijelaskan bahwa upaya restrukturisasi uniatex Group bukan hanya akan meliputi lini bisnis tekstilnya, melainkan juga terhadap lini bisnis propertinya.

Baca Juga: Bisnis properti Duniatex Group ikut direstrukturisasi

“Duniatex telah memulai diskusi dengan para krediturnya untuk melaksanakan restrukturisasi utang yang mencapai US$ 2 miliar. Nilai tersebut berasal dari obligasi global senilai US$ 300 juta yang diterbitkan DMDT, dan utang lainnya dari 40 kreditur senilai US$ 1,7 miliar. Pembicaraan restrukturisasi juga meliputi utang DDMP yang mengelola Hartono Mall di Solo,” lapor Debtwire.

Sementara dari enam entitas tekstilnya, Dunaitex Group mesti masih punya tanggungan utang senilai Rp 18,78 triliun hingga 25 Juli 2019.

Perinciannya, DMDT memiliki utang Rp 5,711 triliun, PT Delta Dunia Textile (DDT) memiliki utang Rp 4,676 triliun, PT Delta Merlin Sandang Textile (DMST) berutang senilai Rp 3,264 triliun, utang DDST senilai Rp 2,922 triliun, kemudian DSSAT senilai Rp 2,128 triliun, dan terakhir PT Perusahaan Dagang dan Perindustrian Damai alias Damaitex senilai 97 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×