Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) optimistis premi bisa tumbuh lebih baik pada tahun ini dibandingkan 2022.
Chief Marketing and Communications Officer Prudential Indonesia Karin Zulkarnaen menyebut sepanjang tahun lalu, pertumbuhan premi gabungan Prudential Indonesia maupun Prudential Syariah tumbuh sebesar 13%.
"Kami ingin terus menjaga momentum pertumbuhan ini, didukung dari produk-produk yang baru. Dengan semua tantangan yang ada di tahun ini, kami berharap bisa terus tumbuh," ucap dia di Grand Hyatt, Jumat (26/5).
Baca Juga: Sesuaikan SEOJK, Prudential Luncurkan PRULink NextGen dan PRULink NextGen Syariah
Karin menyebut salah satu faktornya, yakni masyarakat Indonesia masih banyak yang belum memiliki asuransi. Populasi Indonesia lebih dari 275 juta dan baru sekitar 87 juta yang memiliki produk asuransi jiwa.
"Oleh karena itu, kami terus menambah inovasi pilihan produk-produk asuransi yang bisa dipilih oleh masyarakat agar lebih banyak masyarakat Indonesia memiliki akses terhadap asuransi jiwa," ujarnya.
Sementara itu, Chief Financial Officer Prudential Syariah Paul Setio Kartono menerangkan Prudential Syariah menerapkan tiga strategi untuk meningkatkan pertumbuhan premi.
Pertama, pihaknya akan terus berinovasi terhadap produk-produk sesuai dengan pilihan customer, baik dari segi range kontribusi maupun dari jenis pertanggungan.
"Strategi kedua adalah digitalisasi, dengan cara mempermudah segala proses interaksi antara perusahaan asuransi dan customer," kata dia.
Ketiga, Prudential Syariah juga mengajak organisasi-organisasi untuk berkolaborasi. Sebab, produk asuransi akan lebih baik dipasarkan dengan pendekatan kolaborasi, salah satunya telah menjalin kolaborasi dengan PBNU pada 2022.
Paul juga menyampaikan Prudential Syariah akan ikut berkontribusi dalam meningkatkan literasi keuangan. Menurutnya, jika hal itu sudah ditingkatkan, otomatis ekonomi syariah akan tumbuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News