kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

PSBB Jakarta bisa berdampak signifikan pada bisnis perusahaan pembiayaan


Kamis, 10 September 2020 / 17:07 WIB
PSBB Jakarta bisa berdampak signifikan pada bisnis perusahaan pembiayaan
ILUSTRASI. Costumer Service Mandiri Tunas Finance (MTF) melayani nasabah di MTF Costumer Executive Lounge, Jakarta, Senin (13/4).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan memberi dampak kepada bisnis perusahaan pembiayaan. PT Mandiri Tunas Finance memproyeksi PSBB ini akan berdampak signifikan bagi bisnis perusahaan.

Direktur Mandiri Tunas Finance Harjanto Tjitohardjojo menyatakan DKI Jakarta masih menjadi penyumbang terbesar portofolio pembiayaan MTF. Ia menyebut Jakarta memberikan kontribusi 45% dari bisnis perusahaan.

“PSBB akan berdampak signifikan bagi bisnis. Akan kami evaluasi kemungkinan adanya restrukturisasi akibat PSBB ini. Kalaupun perlu ada restrukturisasi maka akan sangat selektif dengan pola berbeda. Kemungkinan perpanjang tenor, kalau yang kemarin berupa grace priode atau holiday payment,” ujar Harjanto kepada Kontan.co.id, Kamis (10/9).

Ia menyatakan hingga Juli 2020, anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) ini mencatatkan pembiayaan senilai Rp 9,8 triliun. Nilai ini turun 61,22% year on year (yoy) dibandingkan Juli 2019 sebesar Rp 15,8 triliun.

Baca Juga: Mandiri Tunas Finance pertahankan 3.800 karyawan saat pandemi, berikut strateginya

Kendati demikian, Harjanto menyatakan MTF akan mengikuti arahan dari pemerintahan DKI. Hal ini guna membantu memutus penyebaran pandemi Covid-19 dengan protocol kesehatan yang ketat.

“MTF tetap menjaga kerjasama bisnis dengan dealer melalui pola digital. Maupun pola-pola baru lainnya khusus di Jakarta,” pungkas Harjanto. 

Selanjutnya: Kredit UMKM masih lesu, perbankan putar otak genjot pertumbuhan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×