kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

PSBB Jakarta bisa berdampak signifikan pada bisnis perusahaan pembiayaan


Kamis, 10 September 2020 / 17:07 WIB
PSBB Jakarta bisa berdampak signifikan pada bisnis perusahaan pembiayaan
ILUSTRASI. Costumer Service Mandiri Tunas Finance (MTF) melayani nasabah di MTF Costumer Executive Lounge, Jakarta, Senin (13/4).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan memberi dampak kepada bisnis perusahaan pembiayaan. PT Mandiri Tunas Finance memproyeksi PSBB ini akan berdampak signifikan bagi bisnis perusahaan.

Direktur Mandiri Tunas Finance Harjanto Tjitohardjojo menyatakan DKI Jakarta masih menjadi penyumbang terbesar portofolio pembiayaan MTF. Ia menyebut Jakarta memberikan kontribusi 45% dari bisnis perusahaan.

“PSBB akan berdampak signifikan bagi bisnis. Akan kami evaluasi kemungkinan adanya restrukturisasi akibat PSBB ini. Kalaupun perlu ada restrukturisasi maka akan sangat selektif dengan pola berbeda. Kemungkinan perpanjang tenor, kalau yang kemarin berupa grace priode atau holiday payment,” ujar Harjanto kepada Kontan.co.id, Kamis (10/9).

Ia menyatakan hingga Juli 2020, anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) ini mencatatkan pembiayaan senilai Rp 9,8 triliun. Nilai ini turun 61,22% year on year (yoy) dibandingkan Juli 2019 sebesar Rp 15,8 triliun.

Baca Juga: Mandiri Tunas Finance pertahankan 3.800 karyawan saat pandemi, berikut strateginya

Kendati demikian, Harjanto menyatakan MTF akan mengikuti arahan dari pemerintahan DKI. Hal ini guna membantu memutus penyebaran pandemi Covid-19 dengan protocol kesehatan yang ketat.

“MTF tetap menjaga kerjasama bisnis dengan dealer melalui pola digital. Maupun pola-pola baru lainnya khusus di Jakarta,” pungkas Harjanto. 

Selanjutnya: Kredit UMKM masih lesu, perbankan putar otak genjot pertumbuhan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×