Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Central Asia (BCA) menegaskan mendukung keputusan HSBC Limited untuk mengeluarkan entitasnya yakni Bank Ekonomi Raharja dari papan Bursa Efek Indonesia (BEI). BCA sendiri merupakan salah satu pemegang saham Bank Ekonomi dengan kepemilikan 1%.
Namun Eugene Keith Galbraith, Wakil Presiden Direktur BCA menuturkan, BCA bakal tetap mempertahankan kepemilikannya di bank dengan kode saham BAEK itu. "Tapi kami belum tahu arahnya akan kemana," ucap Eugene, Kamis (5/3).
Menurut Eugene, ada beberapa peraturan perbankan yang masih dibahas di level pemerintahan. Oleh karena itu, BCA tidak dapat memastikan kepemilikan mini di Bank Ekonomi akan seperti apa.
Belum lama ini Bank Ekonomi mengajukan keputusan ke BEI untuk mengubah statusnya dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup (go private).
Saat itu, Wahyu Adiguna, Head of Corporate Communications Bank Ekonomi menjelaskan, keputusan untuk delisting tidak akan berdampak apa pun pada bisnis Bank Ekonomi. Untuk melancarkan rencana delisting, Wahyu bilang, Bank Ekonomi berencana menggelar rapat umum pemegang saham pada Mei mendatang.
"Saat ini, kami sudah memperoleh persetujuan prinsip dari OJK untuk menyelesaikan delisting dan go private dengan alasan saham tidak liquid," ujarnya.
Per akhir 2014, HSBC Asia Pacific Holdings (UK) Limited yang merupakan entitas anak HSBC Limited menggenggam 98,96% saham Bank Ekonomi. Sementara, BCA memiliki penyertaan sebesar 1% dan sisanya dimiliki publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News