CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Punya prospek stabil, Bank Panin Dubai raih peringkat idA+


Rabu, 08 September 2021 / 11:23 WIB
Punya prospek stabil, Bank Panin Dubai raih peringkat idA+
ILUSTRASI. Nama dan logo baru Bank Panin Dubai Syariah saat jumpa pers peresmiannya di Jakarta, Selasa (21/3). KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idA+ untuk PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (Panin Dubai Syariah) dengan prospek stabil. Pefindo menyebut, obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang. 

"Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi," kata Pefindo, Selasa (7/9).

Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan. Peringkat tersebut juga mencerminkan dukungan dari para pemegang saham, permodalan, dan posisi pasar yang moderat. Akan tetapi, peringkat tersebut dibatasi oleh indikator profitabilitas yang lemah, profil kualitas aset yang d ibawah rata-rata, dan eksposur bank terhadap risiko konsentrasi.

Peringkat dapat dinaikkan jika ada bukti kuat atas dukungan yang lebih besar dari para pemegang saham, yang dapat terlihat pada perbaikan yang signifikan pada profil bisnis bank, termasuk pengembangan lebih lanjut dari produk-produk syariah.  Hal ini juga harus didukung dengan peningkatan kontribusi yang signifikan terhadap para pemegang saham, dari sisi skala bisnis dan pendapatan.

Baca Juga: Ini manfaat implementasi LCS China-Indonesia bagi Bank BNI

Sebaliknya, peringkat dapat turun jika terdapat penurunan dukungan yang material dari pemegang saham karena berkurangnya kepemilikan saham yang signifikan dari kedua pemegang saham. 

Selain itu, peringkat juga dapat diturunkan jika ada penurunan yang substansial pada profil kualitas aset dan profitabilitas. Pefindo menilai pandemi telah meningkatkan profil risiko industri perbankan secara keseluruhan yang timbul dari penurunan bisnis yang signifikan pada hampir seluruh sektor, menyebabkan kurangnya permintaan pada kredit atau jasa perbankan lainnya. 

"Penurunan kegiatan usaha juga memperlemah kemampuan debitur dalam melakukan pembayaran kewajiban," terangnya. 

Sementara premasalahan fundamental kualitas aset dapat diperbaiki melalui proses restrukturisasi sebagaimana diatur dalam POJK 48/2020, pemburukan lebih lanjut akan menambah tekanan pada indikator profitabilitas dan likuiditas Bank. 

Oleh karena itu, Pefindo memperkirakan perusahaan dapat mengendalikan dampak pandemi karena didukung induk yang sangat kuat baik Dubai Islamic Bank PJSC (DIB) dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin Bank) dan profil permodalan yang kuat. 

Baca Juga: Laba sebagian emiten multifinance masih tersendat pada semester I.

"Kami mencatat eksposur Bank yang substansial pada sektor yang terdampak pandemi COVID-19 - seperti hotel dan restoran, rumah tangga, jasa usaha, konstruksi, transportasi, real estate, dan perdagangan–sebesar 74.0% dari total kredit Bank per Juni 202," terangnya. 

Jika nilai pembiayaan bermasalah dari sektor-sektor ini meningkat signifikan, profil kualitas aset Bank yang sudah berada di bawah rata-rata akan semakin tertekan.

Didirikan di tahun 2009, Panin Dubai Syariah menyediakan layanan perbankan di bawah prinsip-prinsip Islami. Pada 30 Juni 2021, pemegang saham Panin Dubai Syariah terdiri dari Panin Bank dengan kepemilikan sebesar 67,3%, DIB sebesar 25,1%, dan masyarakat sebesar 7,6%.

Selanjutnya: BRI sudah raup pendapatan Rp 850 miliar lewat agen BRILink

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×