kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Radana Finance bidik pembiayaan tumbuh 18%


Rabu, 25 Februari 2015 / 12:45 WIB
Radana Finance bidik pembiayaan tumbuh 18%


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Meskipun pasar otomotif diprediksi tumbuh tipis bahkan nyaris stagnan, PT Radana Bhaskara Finance Tbk alias Radana Finance mematok target yang cukup agresif. Di tahun Kambing Kayu ini, perusahaan berharap pembiayaannya dapat tumbuh 18%.

Berdasarkan data sementara, Radana Finance membukukan pembiayaan sekitar Rp 1,6 triliun tahun lalu atau naik 30% ketimbang tahun sebelumnya. Dengan target tahun ini di posisi 18%, maka perusahaan pembiayaan atawa multifinance tersebut berharap dapat meraih pembiayaan hingga Rp 1,88 triliun.

Evy Indahwaty, Direktur Utama Radana Finance menjelaskan, optimisme tersebut berasal dari program-program pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang akan menggerakkan sektor ekonomi tanah air. "Sehingga prediksi kami kondisi akan membaik. Suku bunga (BI rate) juga sudah turun," katanya.

Menurutnya, dalam kurun dua bulan terakhir, pasar motor baru terkoreksi akibat inflasi. Tetapi pasar motor bekas belum terkena dampak yang signifikan. Evy percaya, penurunan tersebut hanya bersifat sementara.

Oleh karena itu, Evy yakin pasar otomotif Indonesia dapat tumbuh di tahun 2015 ini. Radana Finance telah menyiapkan beberapa strategi. Selain menambah 16 jaringan lagi dari yang semula 42 kantor cabang, perusahaan juga akan meningkatkan layanan dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). “Selain itu, kami akan melakukan upaya efisiensi, perketat kontrol serta mengupdate teknologi,” pungkas Evy.

Tahun lalu, mayoritas pembiayaan Radana Finance masih berasal dari penyaluran kredit roda dua baru, yakni sekitar 81,56%. Sisanya, sebanyak 15,04% bersumber dari motor bekas, dan 3,4% dari pembiayaan mobil bekas.

Meskipun secara nilai pembiayaan tidak akan menurun, Evy memprediksi komposisi motor baru akan menurun menjadi 75%. Sedangkan porsi motor bekas masih stagnan di angka 15%, serta pembiayaan mobil bekas akan melaju hingga menempati level 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×