Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi
Head of Equity Portfolio Allianz Arie Haryoko menjelaskan, pihaknya akan mengambil langkah preferensi terhadap eksposur emas, tembaga serta defensif terhadap future cash flow generation. “Untuk sementara waktu kami sudah mengurangi eksposur nikel,” Tandasnya.
Ia menambahkan, dari sisi fixed income pihaknya secara taktis melakukan rebalancing portofolio guna mendapatkan momentum pasar.
Baca Juga: OJK cabut izin usaha pialang asuransi Dharma Honoris Raksa Paramitha
Dia bilang sebelumnya pihak asing turut menyuntik dana sebesar Rp 15 triliun. Namun sejak mewabahnya virus corona tak sedikit dari pihak asing yang mengundurkan diri serta memilih untuk menjual sahamnya.
“Pihak asing yang masuk ke pasar obligasi itu banyak, makanya return Allianz hampir 18%. Awal Januari kita dapat suntikan dana Rp 15 triliun, tetapi bulan Februari dijual lagi, itu terkait dengan adanya korona,” Jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News