kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ramai Pencurian Data, Bank Mandiri Perkuat Strategi Perlindungan Data Nasabah


Jumat, 16 September 2022 / 11:20 WIB
Ramai Pencurian Data, Bank Mandiri Perkuat Strategi Perlindungan Data Nasabah
ILUSTRASI. Bank Mandiri Perkuat Strategi Perlindungan Data Nasabah.KONTAN/Fransiskus Simbolon/03/01/2016


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencurian data semakin meningkat, seiring kemunculan Bjorka yang mengklaim telah mencuri data presiden. Di sisi lain, data nasabah perbankan termasuk data sensitif bila mendapat serangan siber.

Melihat hal ini, Bank Mandiri menyebut telah menyadari pentingnya menjaga keamanan data pribadi nasabah dari ancaman serangan siber di era digitalisasi dan perkembangan teknologi IT yang semakin pesat. Ini sebagai modal utama dalam menjaga kepercayaan nasabah.

"Dalam rangka senantiasa menjaga dan meningkatkan keamanan data pribadi nasabah, Bank Mandiri menerapkan pengamanan berlapis dari aspek people, process, dan technology," ujar Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha kepada Kontan.co.id pada Jumat (16/9).

Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) Pertimbangkan 3 Hal Ini Sebelum Naikkan Bunga Kredit

Selain dari sisi internal Bank, Rudi melanjutkan, diperlukan pengawasan dari pemerintah maupun regulator dalam memberikan panduan untuk melakukan pengamanan data pribadi nasabah. Juga melakukan review dan pemeriksaan berkala untuk memastikan implementasi pengamanan data pribadi nasabah berjalan dengan baik dan optimal.

"Bank Mandiri mengimplementasikan pengamanan berlapis untuk meminimalisir risiko pembobolan data nasabah, mulai dari aspek people, process, dan technology. Pada aspek people, Bank Mandiri senantiasa meningkatkan knowledge dan awareness pegawai dalam mengelola keamanan informasi," paparnya.

Rudi menjelaskan pada aspek proses, dalam setiap pengembangan aplikasi yang dilakukan melalui System Development Lifecycle (SDLC). Terdapat proses security review mulai tahap design dan terdapat security assessment sejalan dengan proses pengembangan untuk memastikan keamanan data nasabah dalam aplikasi yang sedang dikembangkan.

"Pada aspek technology, Bank Mandiri senantiasa mengikuti perkembangan jenis serangan siber yang dapat digunakan untuk mencuri data nasabah serta perkembangan teknologi yang ada untuk dapat memitigasi risiko kebocoran data. Bank Mandiri senantiasa memilih teknologi yang terbaik dan tepat sasaran dalam meningkatkan keamanan aplikasi," tambahnya.
 
Rudi menyatakan seiring dengan perkembangan teknologi yang sejalan dengan peningkatan ancaman serangan siber. Sehingga Bank Mandiri mengimplementasikan berbagai tools untuk mendeteksi dan mencegah upaya kebocoran data.

Baca Juga: Bank Mandiri Targetkan Portofolio Kredit Berkelanjutan Capai 30%

Bank Mandiri juga melakukan peremajaan sistem secara berkala untuk menjaga agar Operating System yang digunakan selalu dalam kondisi updated dalam konteks versi maupun patch. Sehingga dapat memitigasi celah keamanan pada sistem.

"Selain itu, Bank Mandiri memiliki unit yang secara 24x7 dan real time melakukan pemantauan dan pencegahan atas upaya-upaya serangan siber terhadap Bank Mandiri," katanya.

Selain dari aspek people dan process, Bank Mandiri mengklaim juga meningkatkan kapabilitas dan kapasitas pegawai serta perbaikan proses untuk melakukan pengamanan. Oleh sebab itu, Bank Mandiri memerlukan dukungan teknologi dalam mencegah upaya-upaya serangan siber yang semakin bervariasi dan masuk dari berbagai aspek.

"Dengan bantuan teknologi, Bank Mandiri dapat melakukan otomasi pada proses sehingga berdampak pada tata kelola keamanan informasi yang lebih cepat, efektif, dan optimal," tuturnya.
 
Terkait investasi yang Bank Mandiri canangkan dalam menjalankan perlindungan ini, Rudi mengatakan setiap tahun selalu mengalokasikan anggaran investasi untuk melakukan peningkatan keamanan system maupun aplikasi Bank. Bank Mandiri mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk improvement keamanan aplikasi Bank dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Bank.

 

"Bank Mandiri melakukan investasi untuk memperkuat internal system maupun aplikasi yang dapat diakses oleh nasabah sesuai perkembangan teknologi. Bank Mandiri secara berkala melakukan review atas kecukupan implementasi teknologi pengamanan pada system IT," tuturnya.

Rudi mengakui hal ini dilakukan sejalan dengan program IT Bank Mandiri untuk selalu mendukung dan menjaga kehandalan, ketersediaan, kestabilan, dan keamanan pada system IT. Selain pengecekan terhadap teknologi yang telah diimplementasikan, Bank Mandiri juga selalu up to date terhadap perkembangan serangan siber yang terjadi pada dunia global maupun perkembangan teknologi untuk memitigasi potensi serangan siber tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×