kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.469.000   5.000   0,34%
  • USD/IDR 15.425   -156,00   -1,02%
  • IDX 7.544   -19,43   -0,26%
  • KOMPAS100 1.171   -3,44   -0,29%
  • LQ45 937   -1,31   -0,14%
  • ISSI 227   -1,08   -0,47%
  • IDX30 484   -0,02   -0,01%
  • IDXHIDIV20 581   0,28   0,05%
  • IDX80 133   -0,30   -0,23%
  • IDXV30 143   0,64   0,45%
  • IDXQ30 162   0,10   0,06%

Rasio Beban Tugu Insurance Masih Terjaga


Kamis, 03 Oktober 2024 / 23:15 WIB
Rasio Beban Tugu Insurance Masih Terjaga
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di kantor PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) di Jakarta, Senin (30/9/2024). (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Premi bruto PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance/TUGU) tumbuh melampaui kinerja industri untuk periode delapan bulan tahun 2024. Anak usaha Pertamina tersebut juga menunjukkan peningkatan dari sisi efisiensi.

Laporan keuangan bulanan yang tidak diaudit TUGU (parent only) menunjukkan pendapatan premi bruto perusahaan mencapai Rp 4,1 triliun, alias naik 37% secara tahunan.

Analis BCA Sekuritas Ryan Santoso menyampaikan bahwa kinerja tersebut melampaui rata-rata pertumbuhan industri. Menurut catatannya, dari 12 perusahaan asuransi umum yang melantai di BEI, rata-rata pertumbuhan premi brutonya hanya 12,4% saja sepanjang Januari-Agustus 2024.

“Dari perusahaan asuransi umum publik, pendapatan premi bruto sepanjang delapan bulan mencapai Rp 13,2 triliun. TUGU memiliki pangsa pasar terbesar yaitu 31,1% atau naik dari tahun lalu sebesar 25,6%,” Kata Ryan.

Baca Juga: Premi Asuransi Kebakaran Menyumbang 51% dari Total Premi Tugu Insurance Per Agustus

Ia juga menjelaskan bahwa memang kinerja emiten industri asuransi umum di bursa pada tahun 2024 dari sisi pendapatan premi mengalami kenaikan. Ryan juga melihat bahwa ruang pertumbuhan hingga akhir tahun untuk industri ini masih terbuka.

Selain dari sisi pendapatan premi bruto, Ryan juga melihat bahwa TUGU menjadi asuransi umum yang paling efisien jika dibandingkan dengan peers.

“Rasio beban TUGU di angka 37%. Ini jauh lebih baik dibandingkan dengan listed peers yang angkanya di atas 50% dan bahkan mayoritas asuransi umum yang publik memiliki rasio beban di atas 100%,” katanya.

Ini menjadikan TUGU sebagai salah satu emiten di sektor asuransi umum yang diunggulkan. Rasio beban yang terkendali menunjukkan bahwa perusahaan asuransi mampu mencetak underwriting profit sebagai bisnis intinya.

Kinerja keuangan TUGU memang tumbuh positif di tahun ini. Hingga akhir Agustus 2024, pendapatan underwriting TUGU (parent only) mencapai Rp 977 miliar atau tumbuh 31,6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Selain dari sisi premi, pendapatan investasi TUGU (parent only) per akhir Agustus 2024 juga mencapai Rp 253 miliar atau tumbuh 22% dibanding akhir Agustus 2023 yang mencapai Rp 208 miliar.

Baca Juga: Premi Asuransi Umum Lebih Unggul Dibanding Asuransi Jiwa pada Agustus 2024

Di saat pendapatan premi dan investasinya naik, perseroan justru mencatatkan penurunan beban usaha yang menunjukkan adanya efisiensi. Beban usaha perseroan mencapai Rp 287 miliar atau 13% lebih rendah dibanding tahun sebelumnya Rp 329 miliar.

Kenaikan pendapatan yang dibarengi dengan penurunan beban usaha ini mampu mendongkrak profitabilitas TUGU. Laba usaha asuransi perseroan naik 80% secara tahunan menjadi Rp 562 miliar per akhir Agustus 2024.

Selanjutnya: Underlying Saham dan Obligasi, Return Reksadana Campuran Tertinggi di September 2024

Menarik Dibaca: Ingin Jadi Pensiunan Muda dan Kaya, Ini Saran dari Robert Kiyosaki

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×