kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45861,67   -2,73   -0.32%
  • EMAS1.368.000 0,59%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RBC Simas Insurtech Mencapai 177,19% pada Mei 2024


Rabu, 12 Juni 2024 / 10:25 WIB
RBC Simas Insurtech Mencapai 177,19% pada Mei 2024
ILUSTRASI. Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT. Asuransi Simas Net, telah dilakukan perubahan nama perusahaan yang semula PT. Asuransi Simas Net menjadi PT. Asuransi Simas Insurtech.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Simas Insurtech melaporkan hingga bulan Mei 2024 Risk Based Capital (RBC) perusahaan tercatat mencapai 177,19%. Angka ini turun dibandingkan pada Desember 2023 tercatat 304,82%.

Direktur Utama Simas Insurtech, Teguh Aria Djana, mengatakan penyebab penurunan RBC ini karena pertumbuhan premi yang besar di bulan Mei 2024 yaitu Rp 1,592 triliun dibandingkan dengan Mei 2023 sebesar Rp 302,8 miliar.

"Di sepanjang 2024 ini kami melihat bahwa RBC akan meningkat kembali karena pada akhir tahun cadangan premi yang besar saat ini (Mei 2024) akan menjadi pendapatan," ujar Teguh kepada Kontan.co.id, Selasa (11/6).

Baca Juga: OJK Catat RBC Industri Asuransi Umum 325,62% pada April 2024

Untuk menjaga RBC, Simas Insurtech menjalankan bisnis secara hati-hati dan prudent, sehingga RBC perusahaan diharapkan bisa tetap berada di atas 120%.

Sementara itu, dari sisi industri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat permodalan di industri asuransi komersial tetap solid. Risk Based Capital (RBC) industri asuransi umum yang masih berada di batas aman.

Baca Juga: Selama Periode Libur Lebaran, Simas Insurtech Terima 40 Klaim Asuransi Kendaraan

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, mengatakan RBC industri asuransi umum tercatat sebesar 325,62% pada April 2024.

Angka ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. "Kinerja tersebut didukung permodalan yang solid, RBC tersebut jauh di atas threshold sebesar 120%," ujar Agusman saat paparan RDK OJK, Senin (10/6).

Kemudian premi industri asuransi umum dan reasuransi tercatat meningkat 16,99% secara tahunan menjadi Rp 52,78 triliun pada April 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×