Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan kredit di tahun 2016 hanya satu digit. Erwin Riyanto, Deputi Gubernur BI mengatakan, di sisa akhir tahun ini membuat BI memprediksi pertumbuhan kredit sepanjang tahun 2016 bergerak pada kisaran 8%-9% .
Angka itu searah dengan prediksi BI di kisaran 7%-9%. “Sepertinya pertumbuhan kredit akan bias ke bawah 9% di akhir tahun 2016,” kata Erwin, Senin (19/12).
Mirza Adityaswara, Deputi Gubernur Senior BI menambahkan, perlahan-lahan penyaluran kredit mulai naik di kuartal IV-2016, karena mulai banyak permintaan kredit di akhir tahun ini. Meskipun kredit mulai naik, namun kenaikan tak akan kencang.
BI mencatatkan pertumbuhan kredit November 2016 lebih baik dari Oktober 2016. BI mencatat sampai November 2016 pertumbuhan kredit perbankan secara umum mencapai 8,5% yoy.
Dengan asumsi pertumbuhan kredit 8,5% maka outstanding kredit akan mencapai sekitar Rp 4.321,55 triliun per November 2016 dibandingkan posisi Rp 3.983,12 triliun per November 2015. Dengan realisasi kredit November 2016, harapannya permintaan kredit di bulan Desember 2016 akan mendorong pertumbuhan kredit.
Glen Glenardi, Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk mengatakan, pihaknya masih optimistis pertumbuhan kredit akan tumbuh di atas proyeksi BI. Bank Bukopin yakin kredit akan tumbuh sebesar 10%-12% di akhir tahun 2016. “Segmen kredit yang masih menopang adalah mikro dan ritel,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News