kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Regulator Terus Perkuat Industri Bank Perekonomian Rakyat (BPR)


Sabtu, 05 Oktober 2024 / 22:26 WIB
Regulator Terus Perkuat Industri Bank Perekonomian Rakyat (BPR)
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah perbankan di Jakarta.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Regulator perbankan terus mendorong penguatan industri Bank Perekonomian Rakyat (BPR), agar bisa terus bertumbuh dan meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional. Industri ini tidak hanya didorong melakukan konsolidasi, tetapi juga bertransformasi secara digital.

Untuk mendukung transformasi digital BPR, demi bisa bersaing melayani kebutuhan nasabah yang semakin beragam, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan memulai program percontohan penerapan sistem teknologi informasi (TI) bagi 100 BPR, yang digelar tahun depan.

Program tersebut dirancang untuk meningkatkan daya saing BPR dengan bank umum maupun platform pinjaman daring (pinjol). LPS sedang mengembangkan sistem TI untuk BPR. 

Baca Juga: Upaya Penguatan Industri BPR Semakin Digalakkan

"Tahun ini sudah dilakukan studinya.Tahun depan kami akan mulai membeli perangkat keras dan melakukan program pilot," ujar Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner LPS, belum lama ini.

Sejumlah pemain BPR memang sudah mulai fokus melakukan digitalisasi saat ini. BPR Hasamitra, misalnya, terus mengembangkan aplikasi mobile banking yang diberi nama Hasamitra Mobile.

Direktur Bisnis BPR Hasamitra I Made Semadi mengatakan, Hasamitra Mobile telah menghadirkan beragam fitur yang memudahkan nasabah melakukan berbagai transaksi, seperti membuka tabungan dan deposito secara online.

Digitalisasi Hasamitra akan terus dikembangkan. "Tahun ini kami menargetkan akan meluncurkan layanan transaksi melalui QRIS," kata dia, Jumat (4/10).

Baca Juga: Bukit Asam dan Tiga Bank Himbara Teken MoU Fasilitas Pemanfaatan DHE SDA

Made juga menyambut baik program yang disiapkan LPS untuk mendukung pengembangan digitalisasi di industri BPR. Menurut dia, digitalisasi perbankan saat ini sudah menjadi keniscayaan, termasuk BPR. 

Namun, BPR memiliki tiga tantangan untuk bisa melakukan transformasi, di antaranya permodalan, SDM dan infrastruktur TI.

BPR Hariarta Sedana juga menyambut baik program percontohan yang disiapkan LPS tersebut. 

"Program ini diharapkan dapat membantu BPR bersaing dengan bank umum dan fintech, terutama dalam meningkatkan kualitas layanan," kata Gede Yudha, Direktur Utama BPR Hariarta Sedana.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Sangat Kompleks, Ekonom Ini Ingatkan Prabowo Jangan Salah Langkah

BPR Hariarta Sedana kini juga sudah memulai tranformasi digital. Tapi, Gede menyebut, tantangannya cukup besar karena membutuhkan investasi tinggi. Untuk itu, BPR ini memilih berkolaborasi dengan fintech yang sesuai dengan bisnis BPR.

Selanjutnya: Bank Vatikan Pecat Pasangan yang Pernikahannya Langgar Larangan Baru di Tempat Kerja

Menarik Dibaca: 4 Sosok Hantu Legendaris Ini Sering Muncul di Drama Korea

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×