kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

REI menyebut, perlambatan KPR non subsidi karena aturan pajak


Selasa, 11 September 2018 / 15:01 WIB
REI menyebut, perlambatan KPR non subsidi karena aturan pajak
ILUSTRASI. Pameran properti


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Real Estate Indonesia (REI) mengatakan perlambatan KPR non subsidi disebabkan karena aturan pajak. Hal ini memang pajak untuk KPR non subsidi masih tinggi.

Paulus Totok Lusida, Sekretaris Jenderal Real Estate Indonesia (REI) bilang dengan pajak yang masih tinggi maka akan menurunkan daya beli konsumer. "Kemudahan pajak diperlukan untuk mempermudah end user beli," kata Paulus kepada kontan.co.id, Senin (10/9).

Oleh karena itu untuk mendorong pertumbuhan KPR subsidi perlu adanya aturan yang mengatur keringanan pajak. Sampai Agustus 2018 secara umum Totok bilang memang masih ada perlambatan dari sisi bisnis properti. Untuk mengatasi ini perlu ada unsur kebersamaan antara bank, pengembang dan pemerintah.

Paul Sutaryono, Pengamat Perbankan menilati perlambatan KPR non subsidi karena terjadi kenaikan harga rumah. "Selain itu disebabkan karena daya beli masyarakat yang belum pulih," kata Paul kepada kontan.co.id, Senin (10/9). Relaksasi LTV diharapkan dapat mendorong pertumbuhan KPR non subsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×