Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Instrumen reksadana diperkirakan masih akan punya pamor yang positif bagi pelaku usaha asuransi jiwa. Keranjang ini dinilai bakal jadi pilihan utama untuk dipupuk oleh para pemainnya.
Menurut Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim, kondisi pasar modal pada tahun ini diperkirakan masih akan mengalami kenaikan dibanding tahun lalu. Hal ini tentunya sayang untuk dilewatkan oleh pemain asuransi jiwa.
Makanya, pencarian tempat yang berinvestasi yang optimal tentu menjadi salah satu prioritas.
Namun di sisi lain, ia menyebut perusahaan asuransi jiwa juga mesti mewaspadai potensi volatlitas pasar secara temporer yang bisa muncul. Seperti yang terjadi di awal tahun ini.
Nah hal ini dinilai bisa cukup diakomodir oleh produk investasi reksadana. Meski potensi imbalnya biasanya tak setinggi instrumen saham, namun dari sisi kemanannya lebih baik. "Saya lihat potensinya masih akan cukup besar di reksadana di tahun ini," kata dia belum lama ini.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sampai bulan Januari kemarin jumlah investasi industri jiwa di keranjang reksadana mencapai Rp 168,81 triliun. Jumlah itu setara dengan 36,2% dari total dana investasi sektor tersebut.
Di belakangnya ada instrumen saham dengan porsi sebesar 31,23%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News