Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) optimistis perpanjangan relaksasi kartu kredit hingga akhir tahun 2024 dapat mendorong pertumbuhan transaksi kartu kredit hingga 23% tahun ini.
SVP Credit Cards Group Bank Mandiri, Erin Young mengatakan, kebijakan tersebut diputuskan Bank Indonesia (BI) sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan daya beli masyarakat. Perpanjang relaksasi kartu kredit juga untuk mendukung perkembangan transaksi kartu kredit dengan tetap menjaga risiko kredit, memperkuat sistem pembayaran untuk mendukung pemulihan ekonomi melalui perluasan ekosistem digital, dan mendorong peningkatan transaksi khususnya UMKM.
"Kami memproyeksikan transaksi kartu kredit akan tumbuh sebesar 23% dengan optimalisasi fitur digital SuperApp Livin’ by Mandiri," ungkap Erin kepada Kontan.co.id.
Adapun sampai Mei 2024, Bank Mandiri mencatatkan transaksi kartu kredit tumbuh 24% secara tahunan, dengan jumlah kartu yang beredar di masyarakat sebanyak 2 juta kartu. Pertumbuhan transaksi tersebut sejalan dengan baki debet yang tumbuh sebesar 19% YoY dari tahun lalu.
Baca Juga: Bisnis Kartu Kredit Melaju Bersama Fitur Dana Tunai
Sejalan dengan itu Bank Mandiri memastikan kualitas rasio non performing loan (NPL) kartu kredit masih terjaga dan berada di bawah rata-rata NPL industri.
Sebagai informasi, melalui superApp Livin', nasabah bisa langsung mengajukan kartu kredit serta kemudahan dalam melakukan transaksi tanpa menggunakan kartu fisik untuk transaksi belanja menggunakan fitur QRIS, atau transaksi di e-commerce melalui fitur virtual card.
Ini membuat pembayaran makin cepat dengan fitur terbaru yaitu Tap to Pay. Lewat fitur ini, nasabah bisa melakukan pembayaran dengan cara tap atau mendekatkan handphone androidnya ke alat pembayaran seperti EDC.
Nasabah juga dapat menikmati promo-promo kartu kredit bank mandiri di ratusan merchant nasional dan internasional yang beragam serta kemudahan pembayaran seperti cicilan dengan bunga 0%, diskon hingga Rp 1 juta di berbagai toko gadget dan elektronik seperti iBox, Erafone, dan Electronic City, transaksi di merchant luar negeri dengan kurs yang kompetitif dan kenyamanan transaksi di e-commerce favorit seperti Blibli, Shopee, dan Tokopedia dengan promo diskon hingga Rp 500.000.
Baca Juga: OJK dan Bank Siapkan Jurus Menangkal Dampak Judi Online
Sekadar informasi, relaksasi cicilan kartu kredit yang berakhir pertengahan tahun 2024 ini kembali diperpanjang. Kebijakan tersebut diputuskan Bank Indonesia (BI) sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan daya beli masyarakat.
Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan, kebijakan perpanjangan relaksasi cicilan kartu kredit akan berlaku hingga akhir 31 Desember 2024.
Sama dengan sebelumnya, perpanjangan relaksasi tersebut meliputi batas minimum pembayaran oleh pemegang kartu kredit sebesar 5% dari total tagihan. Serta, kebijakan nilai denda keterlambatan sebesar maksimum 1% dari total tagihan serta tidak melebihi Rp 100.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News