Reporter: Roy Franedya | Editor: Johana K.
Rencana PT Reliance Tbk untuk membeli bank sudah bulat. Pembelian saham bank ini adalah sebuah rencana jangka panjang. Maklum, sektor perbankan sedang bagus-bagusnya.
Presiden Direktur Reliance Orias Petrus Moedak mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang melakukan pembicaraan dengan dua bank menengah kecil yang sedang membutuhkan dana. "Tapi belum final karena masih dalam tahap pembicaraan," ujarnya, (31/1) tanpa mau menyebutkan nama-nama bank tersebut.
Orias bilang pembelian bank ini adalah salah satu strategi Reliance untuk mengubah portofolio aset dari properti menjadi saham bank. Maklum, industri perbankan memiliki potensi pertumbuhan yang baik, apalagi sektor perbankan Indonesia tahan terhadap hantaman krisis."Asing saja gemar pada bank kenapa kita tidak," tambahnya.
Nah, untuk membeli bank ini, Reliance akan menggunakan kas internal dan penjualan saham-saham propeerti yang dimilikinya. Saat ini, Reliance memiliki saham PT Kwasan Industri Jababeka dan PT Bukit Sentul Tbk sekitar 90% hingga 95%."Untuk akuisisi ini sudah kami anggarkan,"ujarnya.
Tapi Reliance tidak akan gegabah dalam proses akuisisi ini. Reliance tetap akan melihat nilai buku bank tersebut dan kondisi pasar waktu itu."Bisa saja, kami masuk sedikit-sedikit pada bank itu hingga jadi pemegang saham mayoritas,"pungkasnya.
Sekedar catatan, hingga kuartal ketiga tahun 2009, Reliance telah membukukan pendapatan sebesar Rp 94,97 miliar. Sebesar 48,24%
pendapatan berasal dari transaksi brokerage. Sisanya, 51,76% dari transaksi underwriting dan manajer investasi dan fee konsultasi.
Tahun 2009, Reliance menargetkan pendapatan sebesar Rp 127 miliar. Nah, tahun depan Reliance akan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30% dari target pendapatan 2009.
Untuk mencapai target tersebut, Reliance akan mengandalkan transaksi brokarage dengan meluncurkan online treading. menganggarkan dana Rp 5 miliar-Rp10 miliar untuk pengadaan sistem dan infrastrukturnya. "Sistem ini sudah kita mulai sejak tahun lalu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News