kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Remittance ICB Bumiputera mencapai Rp 23,6 triliun


Jumat, 24 September 2010 / 08:32 WIB
Remittance ICB Bumiputera mencapai Rp 23,6 triliun


Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Test Test

JAKARTA. Bisnis pengiriman uang (remittance) perbankan menuai berkah selama puasa dan Lebaran. Tengok saja, Bank ICB Bumiputera yang mencatat peningkatan volume transaksi empat kali lipat dibanding kan bulan-bulan biasa. Tidak usah heran jika pada akhir Agustus lalu, ICB Bumiputera mencatat volume transaksi pengiriman uang ini mencapai Rp 23,6 triliun.

"Peningkatannya cukup signifikan. Yang jelas mampu mendongkrak volume remittance kami," ujar Aries Moena, International Banking Head ICB Bumiputera, kemarin. Sayangnya, Aries belum bisa menyebutkan target pendapatan Bumiputera dari bisnis pengiriman uang ini hingga akhir tahun. Sekadar gambaran, pada akhir tahun 2009 lalu volume transaksi remittance ICB Bumiputera mencapai Rp 25 triliun.

Aries mengungkapkan, transaksi pengiriman uang di ICB Bumiputera didominasi pengiriman uang dari sektor perdagangan. "Kontribusi terbesar dari hasil perdagangan dengan Amerika Serikat dan negara-negara di Asia Tenggara," jelas dia.

Menurutnya, layanan pengiriman uang di ICB Bumiputera menjangkau seluruh dunia dan menerima semua mata uang utama dunia, termasuk renminbi (yuan). "Jaringan kami didukung oleh lebih dari 350 correspondent bank di seluruh dunia," paparnya.

Akhir tahun lalu, Bank ICB Bumiputera memperkenalkan layanan pengiriman uang baru berupa ‘Rupee in a Jiffy’. Aries mengklaim, layanan ini merupakan jasa pengiriman uang rupee ke India dengan tarif paling kompetitif. Melalui layanan ini, ICB Bumiputera membidik nasabah maupun masyarakat etnis India di Jakarta.

Untuk mendongkrak bisnis remittance tahun ini, ICB Bumiputera akan meningkatkan transaksi trade finance. "Kami juga bekerjasama dengan BPR melalui program BPRnet (Bnet) untuk remittance para TKI di luar negeri," ujarnya.

Menurut Dian A. Soerarso, Wakil Presiden Direktur Bank ICB Bumiputera, pihaknya menggandeng 55 BPR untuk layanan transaksi perbankan, likuiditas dan BPR linkage ini. Ke depan, ICB akan menggaet 200 BPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×