kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Rencana BTN Akuisisi Bank Syariah Dipastikan Terwujud Tahun Ini


Rabu, 28 Agustus 2024 / 06:30 WIB
 Rencana BTN Akuisisi Bank Syariah Dipastikan Terwujud Tahun Ini
ILUSTRASI. Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu memberikan pemaparan?kepada para investor saat?Public Expose Live 2024 di Jakarta, Selasa (27/8).


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan mengakuisisi satu bank syariah yang ditujukan sebagai cangkang untuk spin off unit usaha syariah (UUS) BTN. Bank pelat merah ini memastikan proses akuisisi itu akan rampung tahun ini.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, BTN telah menyelesaikan proses uji tuntas atau due diligence akuisisi bank syariah tersebut. Ia bilang, prosesnya saat ini sudah masuk tahap pembahasan valuasi harga. Sayang, ia belum membocorkan identitas bank tersebut.

"Kami dengan bank ini bisa dibilang 70% sudah sepakat.  Bisa mendekati 90% dalam waktu akhir minggu ini. Setidaknya perjanjian jual beli bersyarat bisa di September atau Oktober mendatang,”  ungkap Nixon, Selasa (27/8).

Nixon mengatakan, untuk bank yang sedang diincar ini transaksinya juga tidak akan complicated dari bank incaran sebelumnya. Mengingat, ukuran dari bank tersebut juga tidak terlalu besar.

Baca Juga: Pintu Terbuka Bagi Muhammadiyah Untuk Membangun BTN Syariah

Sebelumnya, dikabarkan bahwa bank yang diincar BTN saat ini adalah Bank Victoria Syariah. Di mana, negosiasi harga yang beredar untuk mengakuisisi saham tersebut ada di kisaran Rp 1,3 triliun hingga Rp 1,5 triliun.

Nixon menjelaskan, manajemen BTN tengah intens bernegosiasi tentang valuasi BUS potensial tersebut dengan pemegang saham BTN, dalam hal ini Kementerian BUMN, serta pemegang saham BUS yang hendak diakuisisi. 

“Kalaupun kita sama-sama sudah sepakat, akan ada izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dahulu, izin ke pemegang saham, lalu ada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan seterusnya. Jadi karena masih bersyarat, tergantung pada perizinan OJK dan tergantung pada persetujuan pemegang saham,” ujar Nixon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×