kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.325   -7,00   -0,04%
  • IDX 6.831   -37,70   -0,55%
  • KOMPAS100 987   -8,38   -0,84%
  • LQ45 760   -4,56   -0,60%
  • ISSI 222   -1,08   -0,49%
  • IDX30 391   -3,81   -0,96%
  • IDXHIDIV20 456   -5,45   -1,18%
  • IDX80 111   -0,70   -0,63%
  • IDXV30 113   -1,19   -1,05%
  • IDXQ30 127   -1,18   -0,93%

Rencana Penerbitan Obligasi Astra Sedaya Tak Terdampak Keputusan Suku Bunga BI


Rabu, 25 Juni 2025 / 09:47 WIB
Rencana Penerbitan Obligasi Astra Sedaya Tak Terdampak Keputusan Suku Bunga BI
ILUSTRASI. Astra Sedaya Finance (ACC) berencana melakukan penerbitan obligasi sebesar Rp 5 triliun hingga Rp 5,5 triliun di sepanjang 2025.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Sedaya Finance atau yang dikenal sebagai Astra Credit Companies (ACC) mengatakan, kebijakan Federal Reserve (The Fed) dan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga di bulan ini tidak berdampak signifikan terhadap rencana penerbitan obligasi.  

Asal tahu saja, BI memutuskan tahan suku bunga acuan di level 5,5% pada pertemuan di bulan Juni 2025. Sejalan, The Fed juga menahan suku bunga di kisaran 4,25%-4,5%

"Perusahaan secara regular melihat pasar obligasi sebagai salah satu sumber pendanaan, yang mana saat ini sudah sampai tahap penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) yang ke-VII," ujar EVP Corporate Communication & Strategy ACC Riadi Prasodjo kepada Kontan, Selasa (24/6).

Lebih lanjut, Riadi menerangkan, ACC masih akan menerbitkan obligasi hingga akhir tahun ini. Dia menyebut, ACC berencana melakukan penerbitan obligasi Rp 5 triliun hingga Rp 5,5 triliun sepanjang 2025.

Baca Juga: Astra Sedaya Finance (ASDF) Hentikan Penawaran Obligasi Berkelanjutan VI

Riadi menyampaikan ACC telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Tahap V senilai Rp 2,5 triliun pada kuartal I-2025. Dia bilang pada saat ini ACC sedang menjajaki proses penerbitan Obligasi Berkelanjutan VII Tahap I. 

"ACC senantiasa memantau kondisi market dan yield secara berkala dalam melakukan perencanaan penerbitan surat utang perusahaan hingga akhir tahun ini," ucapnya.

Sementara itu, Riadi mengatakan ACC terus mencermati pergerakan suku bunga acuan dan secara rutin mengevaluasi rate pembiayaan perusahaan.

Hal itu dilakukan agar perusahaan tetap memberikan solusi pembiayaan terbaik bagi pelanggan dan masyarakat, dengan tetap menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis secara sehat dan berimbang.

Sebagai informasi, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyampaikan penerbitan surat utang oleh multifinance mencapai Rp 11,64 triliun hingga Mei 2025. 

Secara rinci, Fixed Income Analyst Pefindo Ahmad Nasrudin mengungkapkan ada 3 perusahaan multifinance yang menerbitkan surat utang dengan nominal terbesar per Mei 2025.

Dia bilang PT Astra Sedaya Finance (ASDF) menjadi yang terbesar penerbitannya, yaitu mencapai Rp 2,5 triliun. 

Baca Juga: Astra Sedaya Finance (ASDF) Terbitkan Obligasi Senilai Rp 2,50 Triliun

"Selain itu, ada PT Federal International Finance (FIF) dengan nilai penerbitan yang sama dengan Astra Sedaya Finance. Ketiga, yaitu PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dengan nilai Rp 2,07 triliun," kata Ahmad kepada Kontan, Minggu (22/6). 

Selanjutnya: Simak Ramalan Zodiak Keuangan dan Karir Besok Kamis, 26 Juni 2025

Menarik Dibaca: Simak Ramalan Zodiak Keuangan dan Karir Besok Kamis, 26 Juni 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×