kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rencana rights issue Bank Capital (BACA) masih tunggu pernyataan efektif dari OJK


Jumat, 03 Desember 2021 / 09:41 WIB
Rencana rights issue Bank Capital (BACA) masih tunggu pernyataan efektif dari OJK
ILUSTRASI. Bank Capital indonesia?Tbk BACA


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) menjelaskan rencana penambahan modal melalui mekanisme rights issue masih menunggu persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Hal itu disampaikan menanggapi artikel Kontan.co.id berjudul "Pemenuhan Modal Inti Sudah Mau Deadline, Bank Capital Baru Gelar RUPSL 29 Desember 2021. 

"Terkait pemenuhan modal inti minimum, perseroan sedang dalam proses penawaran umum terbatas (PUT) IV dengan HMETD dan menunggu pernyataan efektif dari OJK," tulis Wahyu Dwi Aji Direktur Bank Capital dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/12).

Sementara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLB) yang akan digelar perseroan pada 29 Desember 2021 tujuannya adalah untuk membahas perubahan sususu pengurus perseroan dan perubahan pasar 1 anggaran dasar perseroan. 

Baca Juga: Di tengah pandemi, Bank Sahabat Sampoerna cari cara untuk jaga profitabilitas

Batas tahapan pemenuhan modal inti bank umum minimal Rp 2 triliun tinggal satu bulan lagi. Adapun per September 2021, modal inti Bank Capital baru Rp 1,57 triliun. Artinya, perseroan mesti melakukan penambahan modal minimal Rp 430 miliar hingga akhir tahun ini atau Rp 1,43 triliun hingga akhir 2022. 

Dalam prospektus rights issue yang dipublikasikan Bank Capital 22 September 2021 lalu, perseroan merencanakan menawarkan saham baru sebanyak-banyak 20 miliar saham dengan nominal Rp 100 per lembar. 

Bank Capital baru mendapatkan komitmen dari pemegang saham utamanya untuk mengeksekusi haknya dalam rencana rights issue tersebut yakni PT Inigo Global Capital dan PT Delta Indo Swakarsa. Kedua perusahaan ini milik pengusaha Danny Nugroho. "Tidak ada pembeli siaga dalam PUT VI ini," kata Wahyu Dwi Aji dalam keterbukaan informasi pada 11 Oktober  lalu 

Seperti diketahui, kepemilikan saham Bank Capital terdiri dari PT Inigo Global Capital  13,96%,  PT Delta Indo Swakarsa 14,71%, KPD Simas Equity Fund 2 sebanyak 11,06% dan publik 60%. 

Baca Juga: Bank Bumi Arta (BNBA) tetapkan harga rights issue Rp 1.345

Per September 2021, Bank Capital membukukan laba bersih Rp 20,9 miliar. Itu turun 65% dari Rp 82,9 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya ( year on year/YoY).

Penurunan tersebut karena pendapatan bunga bersih bank ini tercatat minus Rp 379,08 miliar, dari periode kuartal III 2020 yang masih meraih pendapatan Rp 381,4 miliar. 

Ini terjadi karena pendapatan bunga turun dari Rp 1,16 triliun menjadi Rp 658 miliar. Sedangkan beban bunga melonjak dari Rp 781 miliar menjadi Rp 1,03 triliun. Perseroan masih membukukan laba karena pendapatan lainnya masih meningkat dari Rp 171 miliar menjadi Rp 692 miliar. 

Kredit bank ini tercatat 4,59 triliun atau turun 29% dari Rp 6,43 triliun pada periode akhir tahun lalu. DPK mencapai 19,1 triliun naik dari Rp 16,3 triliun

Rasio kredit bermasalah (NPL)  gross bank ini tercatat no dari kuartal III 2020 3,36%. NPL net 0,16% dari 0,58%. Capital Adequacy ratio (CAR) tercatat 25,36% dari 10,18%. 

Sebelumnya, BACA pada pada Mei 2021 lalu menjelaskan bahwa pada 2020 telah melakukan transaksi asuransi penjaminan kredit yang menyebabkan adanya pembayaran premi asuransi sebesar Rp5,1 triliun untuk periode 12 tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×