kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Resmi merger dengan Bank BNP, begini strategi Bank Danamon ke depan


Jumat, 10 Mei 2019 / 19:55 WIB
Resmi merger dengan Bank BNP, begini strategi Bank Danamon ke depan


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk pasca merampungkan proses penggabungan usaha (merger) dengan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (Bank BNP) serta ditopang oleh induk baru yakni MUFG Bank optimis mampu mencetak pertumbuhan lebih baik.

Direktur Keuangan Danamon Satinder Ahluwalia menjelaskan ada beberapa potensi tambahan portofolio yang dapat ditampung oleh Danamon dari Bank BNP yakni perluasan nasabah segmen korporasi.

Menurutnya, proyeksi tambahan kredit yang bisa diperoleh dari segmen korporasi dari Bank BNP nilainya berkisar antara Rp 5 triliun hingga Rp 10 triliun. "Di bawah MUFG akan lebih bagus, ditambah sinergi korporasi tapi dari perusahaan jepang dan global. Dan kelihatannya tahun ini cukup besar," katanya saat ditemui di Jakarta, Jumat (10/5) malam.

Meski begitu, pihaknya memilih untuk menggarap potensi supply chain financing dari nasabah korporasi tersebut. Terutama untuk meningkatkan pertumbuhan dari segmen usaha kecil menengah (UKM) dan konsumer. "Bukan berbentuk proyek, tapi kredit modal kerja, kredit jangka menengah (midterm loan) dan supply chain. Untuk long term kita tidak masuk ke situ," sambungnya.

Alasannya, Bank Danamon mengaku lebih memiliki pengalaman di segmen UKM dan konsumer. Namun, ke depan Ahluwalia menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menggarap kredit jangka panjang seperti infrastruktur.

Saat ini menurutnya sebaran porsi kredit di tiga segmen UKM, konsumer dan korporasi masih seimbang alias sepertiga dari total kredit. Tahun depan, diperkirakan porsi kredit korporasi masih akan sama di kisaran 30% sampai 35%. "Tapi dalam dua atau tiga tahun ke depan korporasi mungkin akan menjadi 40%, arahnya ke sana," terangnya.

Adapun, untuk target pertumbuhan kredit secara total pasca merger dinilai tidak berubah dari awal tahun yaitu 8%-10%. Pertumbuhan kredit dinilai bank bersandi bursa BDMN (anggota indeks Kompas100) ini baru akan bergerak kencang di awal kuartal III 2019.

"Fokus kami di midterm loan dulu, memperbesar CASA funding, transaction banking, payroll dan juga ke anak usaha seperti multifinance. Intinya kami akan cross selling dengan nasabah korporasi ini," ungkapnya.

Sementara untuk antisipasi kebutuhan likuiditas, Danamon juga memiliki rencana untuk menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun dalam waktu dekat. Hal tersebut merupakan bagian dari jatah Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) pada tahun ini.

Sekadar informasi saja, per kuartal I 2019 total laba bersih Bank Danamon tercatat mencapai Rp 933 miliar. Jumlah tersebut menurun 11% secara tahunan atau year on year (yoy). Meski begitu, bila dibandingkan dengan akhir 2018 lalu, terjadi peningkatan sebesar 6%.

Sementara itu, total kredit termasuk trade finance perseroan di kuartal pertama 2019 meningkat 6% yoy menjadi Rp 138 triliun. Kualitas kredit alias non performing loan (NPL) juga membaik dari 3,2% menjadi 2,8% di tiga bulan pertama.

Bila dirinci, pertumbuhan kredit terbesar bersumber dari KPR yang naik 27% yoy menjadi Rp 8,3 triliun. Sedangkan, kredit korporasi, komersial dan institusi keuangan baru naik 7% yoy menjadi Rp 39,5 triliun. Sementara segmen UKM tumbuh 6% yoy menjadi Rp 31,1 triliun.

Catatan saja, pada 29 April 2019 MUFG Bank telah meningkatkan kepemilikannya di Bank Danamon dan Bank BNP masing-masing menjadi 94% dan 99,9% dengan melakukan transaksi tunai senilai Rp 49,6 triliun. Transaksi itu merupakan tahap ketiga dalam rencana akuisisi MUFG Bank terhadap Bank Danamon yang dicanangkan sejak 26 Desember 2017 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×