kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.739   21,00   0,13%
  • IDX 7.480   0,54   0,01%
  • KOMPAS100 1.157   2,51   0,22%
  • LQ45 918   4,40   0,48%
  • ISSI 226   -0,78   -0,35%
  • IDX30 474   2,88   0,61%
  • IDXHIDIV20 571   3,56   0,63%
  • IDX80 132   0,52   0,39%
  • IDXV30 140   1,17   0,84%
  • IDXQ30 158   0,64   0,41%

Restock raih pendanaan US$ 1 juta pada tahun 2020


Senin, 22 Februari 2021 / 12:33 WIB
Restock raih pendanaan US$ 1 juta pada tahun 2020
ILUSTRASI. P2P lending, Restock.id


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform peer-to-peer lending, Restock.id, mendapatkan seed funding sebesar US$ 1 juta. Pendanaan itu dipimpin oleh venture capital lokal yaitu Tunas Nusantara Kapital TNK beserta Silverbacks Ventures dan sejumlah angel investor pada tahun 2020.

Restock.id merupakan platform P2P lending pertama di Indonesia yang menyediakan akses pembiayaan terhadap UMKM dengan skema inventori usaha sebagai jaminan dalam proses pembiayaannya. 

Sejak berdiri, Restock telah berhasil menyalurkan pembiayaan sampai dengan Rp 200 miliar kepada lebih dari 50 UKM ritel di Indonesia.

Adapun, TKB90 (tingkat keberhasilan bayar) 100%, serta menjajaki sejumlah kerjasama dengan sebuah waste management startup bernama Octopus dan sejumlah institusi keuangan, yaitu BRI Agro dan BPRS HIK.

CEO Restock Farid mengatakan, seiring berkembangnya industri e-commerce di Indonesia, maka semakin banyak bermunculan brand lokal yang potensial. Namun, banyak yang belum memiliki akses kepada pendanaan yang sangat dibutuhkan untuk mengembangkan usaha.

Padahal, UKM ritel yang mampu menggunakan teknologi di industri e-commerce terbukti dapat bertahan dan terus berkembang meskipun di masa pandemi Covid-19 ini. 

“Kami memosisikan diri bukan hanya sebagai platform pembiayaan, tetapi juga sebagai rekan belajar dan diskusi dalam membuat keputusan usaha yang dapat berdampak besar terhadap finansial dan pertumbuhan usaha mereka,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (22/2).

Baca Juga: Peminjam P2P lending ajukan restrukturisasi pinjaman Rp 711,65 miliar sepanjang 2020

Dengan adanya pendanaan baru ini, ke depan Restock berencana untuk membangun ekosistem dan produk-produk digital lainnya di lingkungan e-commerce seperti Warehouse Management System (WMS), Point of Sales (POS) dan pergudangan serta logistik. 

Hal itu untuk dapat membantu para penjual online agar dapat berkembang dalam sebuah digital closed loop ecosystem.

"Restock juga berniat melakukan pengembangan usaha yang ditujukan untuk membangun suatu sistem penilaian kredit yang berbasis AI (Artificial Intelligence) untuk mempercepat pengembangan UKM di Indonesia pada tahun 2021 ini," jelas dia. 

Menurutnya, beberapa klien UKM Restock terbilang sukses karena berhasil mengembangkan usahanya terlihat dari pertumbuhan penjualan sebesar tiga hingga delapan kali lipat sepanjang tahun 2020. 

“Kami berusaha untuk selalu mengembangkan berbagai produk dan ekosistem digital bagi para UKM ritel Indonesia agar dapat belajar dan tumbuh lebih cepat menggunakan teknologi yang akan kami dan rekan usaha kami tawarkan, sehingga pergerakan brand lokal akan tumbuh semakin besar dan semakin cepat di Indonesia,” jelas Farid.

Tiar, Founder Tunas Nusantara Kapital menambahkan, melalui kolaborasi ini diharapkan juga semakin dapat memenuhi kebutuhan dana UKM. 

“Kolaborasi TNK dan Restock diharapkan dapat mengisi kebutuhan para UKM ritel di industri e-commerce untuk pendanaan dengan skema yang lebih tepat sesuai dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat,” imbuhnya.

Restock yang telah terdaftar dan diawasi OJK sejak Agustus 2019 menyampaikan bahwa perusahaannya telah mencapai profitability di triwulan ke-4 tahun 2020, dan akan tetap memastikan usahanya berjalan sesuai dengan arahan dan petunjuk dari OJK, sebagaimana diatur dalam POJK 77 tahun 2016.

Selanjutnya: Hingga akhir 2020, penyaluran dana PEN lewat P2P lending capai Rp 262,16 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×