Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Lanjutnya, Eximbank juga sudah mengambil beberapa langkah seperti menggandeng pihak independen lantaran tidak hanya akan fokus pada restrukturisasi pembiayaan saja. Langkah Eximbank selanjutnya akan tergantung cashflow keuangan Duniatex.
Ia mengaku sudah beberapa kali mengunjungi pabrik Duniatex. Sehingga saat ini rata-rata pabrik yang dibiayai masih berproduksi hingga 100%. Hanya satu pabrik di Semarang yang berproduksi dengan utilisasi level 90%.
“Kedepannya kami ingin melihat bagaimana bisnisnya masih tetap berjalan. Kami lihat dan upayakan agar dengan kondisi ini, lantar 50.000 pekerja dilantarkan. Ini pertimbangan kita,” tambah Sinthya.
Baca Juga: Duniatex Group gagal bayar, NPL Eximbank naik jadi 14,52% per Juni 2019
Sebelumnya dalam keterbukaan informasi, Eximbank menyebut punya pembiayaan senilai Rp 3,04 triliun kepada empat entitas dalam Duniatex Group.
Perinciannya, Rp 1,2 triliun kepada PT Delta Dunia Textile (DDT), Rp 1,5 triliun kepada Delta Merlin Sandang Textile (DMST), Rp 54 miliar kepada PT Delta Merlin Dunia Textile (DMDT), dan Rp 289 miliar kepada PT Delta Dunia Sandang Textile (DDST).
Baca Juga: NPL membengkak gara-gara pembiayaan ke Duniatex, ini yang dilakukan Eximbank
Atas pembiayaan tersebut, Eximbank menguasai agunan Duniatex dengan rasio sebesar 389% dari total pembiayaan yang diberikan. Perinciannya 124% berasal dari aset tetap berupa tanah, bangunan, dan mesin pabrik dari pembiayaan bilateral. Dan sebesar 263% dari pinjaman sindikasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News