kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Right Issue Krom Bank (BBSI) Efektif, Kredivo Batal Jadi Pembeli Siaga


Kamis, 01 Desember 2022 / 17:13 WIB
Right Issue Krom Bank (BBSI) Efektif, Kredivo Batal Jadi Pembeli Siaga
Right Issue Krom Bank (BBSI) Efektif, Kredivo Batal Jadi Pembeli Siaga


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Rencana rights issue PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) akhirnya resmi mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Dalam prospektus terbarunya, induk dari Kredivo tidak jadi bertindak sebagai pembeli siaga dalam aksi korporasi ini.

Bank yang semula bernama Bank Bisnis ini akan menerbitkan saham baru sebanyak 367.472.328 lembar dengan nominal Rp 100 per saham. Itu setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue. 

Harga pelaksanaannya sudah ditetapkan sebesar Rp 2.480 per saham. Sehingga total dana segar yang dibidik mencapai Rp 911,33 miliar. 

Baca Juga: Ini Upaya 19 Bank Penuhi Modal Inti, Siapa yang Terancam Merger Hingga Likuidasi?

Mengutip propektus rights issue BBSI yang dipublikasikan pada Kamis (1/12), PT FinAccel Teknologi Indonesia (FTI) atau fintech Kredivo akan menyerap seluruh haknya dalam rights issue itu. 

FTI sudah resmi menjadi pengendali saham Krom Bank dengan kepemilikan 75% pada Maret 2022 lalu. FTI akan mengeksekusi seluruh haknya dalam rights issue ini yakni sebanyak 275.604.247. 

Sehingga induk usaha Kredivo ini akan mengucurkan dana sebesar Rp 683 miliar.

Adapun pemegang saham lainnya Sundjono Suriadi dengan kepemilikan 4,91%, PT sun Land Investama (SLI) 4,26%, PT Sun Antarnusa 4,17% dan publik 11,6%. Sundjono Suriadi, SLI dan Sun Antarnusa juga akan menyerap seluruh haknya. 

Baca Juga: Dikendalikan Kredivo, Bank Bisnis Internasional (BBSI) Ganti Nama

SLI bakal jadi pembeli siaga bila saham yang ditawarkan ke publik tidak terserap yakni sebanyak-banyak 42,83 juta atau senilain Rp 106,2 miliar. 

Padahal dalam prosektus yang diterbitkan Krom Bank pada 12 Oktober 2022 lalu, FTI disebutkan bakal jadi pembeli siaga. 

Krom Bank menjadwalkan tanggal terakhir untuk memperoleh HMETD pada 12 Desember 2022. Adapun akhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan negosiasi ditetapkan pada 8 Desember dan di pasar tunai pada 12 Desember. 

Sementara perdagangan saham tanpa HMETD dijadwalkan pada 9 Desember untuk pasar reguler dan negosiasi, lalu pada 13 Desember di pasar tunai. 

Baca Juga: Harga Rights Issue Bank Bisnis (BBSI) Rp 2.480 Per Saham

Pencatatan HMETD di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 14 Desember dan periode perdagangan HMETD pada 14-21 Desember. 

Adapun seluruh dana hasil rights issue akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan sebagai tambahan modal kerja dalam rangka pemberian kredit kepada nasabah dan peluncuran produk dan layanan perbankan berbasis digital.

Hal ini guna memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp 3 triliun di penghujung 2022 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Per Juni 2022, modal inti BBSI baru mencapai Rp 2,11 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×