Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menyalurkan bantuan bagi korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan ini disalurkan demi meringankan dampak bencana selama masa tanggap darurat.
"Bantuan kami salurkan ke kawasan yang terkena dampak bencana terparah. Kami siapkan di Adonara, Flores Timur, Kupang, dan Malaka," ujar Corporate Secretary BNI Mucharom saat ditemui di Jakarta, Selasa (5/4).
Bantuan yang BNI siapkan terdiri atas obat - obatan, susu instan, mie instan, tikar, hingga selimut. "Bantuan kami upayakan tiba dilokasi bencana Senin petang ini," ujar Mucharom.
Seperti diketahui, cuaca ekstrem dampak siklon tropis Seroja masih berpotensi terjadi di kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT). Cuaca ekstrem telah memicu terjadinya sejumlah bencana di NTT. Bahkan bencana yang terjadi disebutkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebabkan korban jiwa.
"Total warga meninggal dunia berjumlah 128 orang selama cuaca ekstrem berlangsung di beberapa wilayah tersebut," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dal siaran pers, Selasa (6/4).
Dampak siklon tropis tersebut terasa di delapan kabupaten dan kota. Antara lain Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao dan Alor.
Rincian korban meninggal dunia disebutkan berada di Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49, dan Alor 12. Selain itu, masih ada korban hilang yang mencapai 72 orang, dengan rincian Kabupaten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan Lembata 21.
Baca Juga: Perkuat modal, ini yang dilakukan bank BUKU IV
Dampak bencana yang terjadi juga menimbulkan kerusakan bagi rumah warga. Total terdapat 1.962 unit rumah terdampak bencana tersebut. Sebanyak 119 unit rumah rusak berat, 118 unit rumah rusak sedang, dan 34 unit rumah rusak ringan. Selain itu ada pula fasilitas umum sebanyak 14 unit rusak berat, 1 unit rusak ringan dan 84 unit lain terdampak.
Akibatnya masyarakat yang terdampak segera di evakuasi. Total terdapat lebih dari 8.000 orang yang saat mengungsi untuk mengantisipasi terjadinya bencana akibat cuaca ekstrem.
"Sebanyak 2.019 KK atau 8.424 warga mengungsi serta 1.083 KK atau 2.683 warga lainnya terdampak," terang Raditya.
Terkait pasca kejadian, BPBD kabupaten dan kota dibantu dengan multipihak masih terus melakukan penanganan darurat bencana, seperti evakuasi, penyelamatan, pelayanan di pengungsian, distribusi logistik maupun pembukaan akses ke wilayah terisolir.
BNI menyalurkan bantuan tanggap darurat secara langsung kepada korban yang terdampak di Adonara. Bantuan ini diserahkan oleh Sapta Parestu Rohi sebagai Pemimpin Cabang BNI Maumere.
Selanjutnya: Porsi kredit UMKM dari perbankan diperkirakan semakin meningkat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News