Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
“ShopeePay sangat aktif dalam menawarkan berbagai macam program promo dan diskon, sehingga sangat menarik konsumen terutama bagi para ibu-ibu untuk menggunakannya. ShopeePay juga multifungsi, selain dapat digunakan untuk transaksi online melalui website belanja Shopee yang kini merupakan platform e-commerce terpopuler dan terbesar di Indonesia. ShopeePay juga dapat digunakan untuk pembayaran offline di berbagai gerai. Sehingga sangat disukai konsumen dan paling banyak digunakan,” analisa Astrid.
Berdasarkan akumulasi nilai nominal transaksi online plus offline dari masing-masing brand, ShopeePay juga merajai pertumbuhan pencapaian nilai nominal transaksi untuk keseluruhan industri e-wallet di Indonesia.
Pada bulan September lalu, 33% omset keseluruhan nilai transaksi penggunaan e-wallet di seluruh Indonesia dikuasai ShopeePay, yang kemudian mengalami pertumbuhan menjadi 36% pada Desember.
Baca Juga: 3 Juta pengunjung serbu program 12.12 Birthday Sale Shopee dalam 1 jam pertama
Diikuti OVO (mengalami penurunan menjadi 21% bulan Desember, dari yang sebelumnya 25% dari total nilai transaksi di bulan September lalu), Gopay (meningkat tipis dari 16% dari bulan September lalu, jadi 18% di bulan Desember), Dana (yang meningkat sebelumnya dari bulan September di 17%, meningkat stabil di Desember 18%), dan LinkAja (mengalami penurunan sebelumnya dari bulan September 9%, menjadi 7% di bulan Desember).
Data responden, 50% berumur 24 tahun kebawah, 45% berumur 25-35 tahun, dan 5% berumur 35 tahun ke atas. Komposisi gender sebesar 70% responden perempuan, dan 30% laki-laki.
“Melihat penggunaannya yang terus tumbuh, maka transaksi e-wallet sebagai medium pembayaran cashless akan terus berkembang di Indonesia. E-wallet juga relatif lebih aman dan sesuai dengan protokol kesehatan, sehingga banyak disukai,” tutup Astrid Williandry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News