Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Profitabilitas atau Return on Asset (ROA) industri multifinance diperkirakan masih akan turun hingga akhir 2025 dan lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
Praktisi dan pengamat industri pembiayaan, Jodjana Jody menilai perbaikan kualitas kredit atau penurunan rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga menekan profitabilitas pelaku industri.
Baca Juga: Clipan Finance (CFIN) Cetak ROA 2,45% per Agustus 2025
Menurut Jodjana, pertumbuhan aset multifinance pada 2025 diperkirakan hanya sekitar 5% sehingga turut berpengaruh terhadap level ROA tahun ini.
“Bila ingin membaik, tentu multifinance harus jeli membaca pertumbuhan kredit di segmen baru yang masih baik dan tidak hanya tergantung ke otomotif,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (24/9/2025).
Baca Juga: CIMB Niaga Finance Catat Return on Asset 4,2% per Agustus 2025
Ia menambahkan, penurunan suku bunga acuan yang telah terjadi lima kali sepanjang tahun ini diharapkan secara bertahap akan mengurangi beban pendanaan dan pada akhirnya dapat dinikmati konsumen.
“Situasi ini tergantung term loan masing-masing multifinance. Mungkin dalam dua sampai tiga bulan ke depan, seiring dengan masuknya pendanaan baru, akan memberikan dampak penurunan suku bunga,” katanya.
Baca Juga: ROA Multifinance Turun, Pengamat Sebut Industri Otomotif Jadi Penyebabnya
Selanjutnya: Rupiah Dalam Tren Melemah, Fundamental Makroekonomi Disorot
Menarik Dibaca: Apa itu Quiet Covering dalam Dunia Kerja? Sering Dilakukan Gen Z
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News