Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
Sementara sisanya, sebanyak Rp 117,79 triliun merupakan kredit korporasi BUMN dengan pertumbuhan mencapai 6,1% yoy. Tingkat kesehatan kredit korporasi di BNI juga bisa dibilang rendah dengan NPL sebesar 2,2%. Jauh lebih rendah dibandingkan segmen lain.
Royke mengatakan, segmen korporasi akan tetap menjadi fokusnya dalam membangun pertumbuhan di Bank BNI. Dia juga tidak memungkiri kalau penunjukan dirinya juga didasarkan atas pengalamannya mengelola bisnis kredit korporasi di Bank Mandiri.
"Kalau dilihat dari komposisi perubahan manajemen, bisa dilihat apa yang menjadi target pemegang saham. Saya tidak bisa bilang persis seperti itu, tapi memang BNI kurang lebih kekuatannya sama dengan Bank Mandiri," ungkapnya.
Royke juga menyinggung tentang masih besarnya ceruk kredit korporasi yang bisa digali antara BNI. Seperti di sektor infrastruktur atau proyek pemerintah.
Lantaran memiliki karakteristik sama, Royke tidak menampik bahwa ke depan bisa saja Bank BNI dan Bank Mandiri berkolaborasi untuk mendorong segmen korporasi yang menjadi andalan kedua bank.
Walau ditunjuk menjadi nakhoda baru BNI, Royke belum akan banyak mengubah target bisnis BNI. "Target ini menjadi tantangan bagi saya untuk membawa dewan direksi baru dalam sebuah sinergi yang produktif dan strategis untuk bisa memenuhi target tersebut," katanya.
Dirinya tidak akan melakukan perubahan banyak dari strategi yang lama dan akan menyesuaikan dengan ekspektasi para stakeholder, termasuk pegawai BNI yang biasa disebut BNI Hi-Movers.
Royke berharap, BNI bisa tumbuh menjadi bank dengan scope internasional bisnis, termasuk jadi bank refferal dan koresponden utama bagi lembaga, investor, serta bank asing. Untuk bisa menjadi bank seperti itu, dibutuhkan aksi korporasi untuk membesarkan aset BNI, baik organik maupun anorganik, agar akselerasi menjadi bank global bisa cepat terlaksana.
Baca Juga: Royke Tumilaar jadi Dirut Bank BNI, begini susunan komisaris dan direksi perseroan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News