kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RSM Indonesia optimistis terhadap perekonomian RI


Senin, 02 April 2018 / 23:03 WIB
RSM Indonesia optimistis terhadap perekonomian RI
ILUSTRASI. RSM Indonesia penyedia jasa perpajakan, kantor akuntan publik, konsultan


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. RSM International, jaringan kantor akuntan, pajak, dan konsultan terbesar keenam dunia membukukan kinerja memuaskan sepanjang tahun 2017. Total pendapatan global naik 5,6 % dan mencetak pendapatan global lebih dari US$ 5 miliar.

RSM Indonesia yang menjadi member firms RSM International, juga membukukan pertumbuhan signifikan, baik dari sisi pendapatan maupun jumlah klien. Terlebih, dengan melihat prospek ekonomi Indonesia tahun 2018 ini.

“Sebagai salah satu kantor akuntan dan konsultan lima besar di Indonesia, RSM Indonesia sangat optimistis terhadap perekonomian Indonesia. Kami terus memperkuat sumber daya manusia dan teknologi," kata International Contact Partner RSM Indonesia, Angela Simatupang, dalam keterangan pers, Senin (2/4).

Angela menambahkan, awal tahun 2018 ini pihaknya memperkuat personil senior dengan bergabungnya mantan Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto.

Angela menjelaskan, di kuartal pertama  tahun ini ada beberapa partner baru yang memperkuat layanan jasa profesional di bidang tax dan consulting RSM Indonesia sehubungan dengan masuknya Ichwan Sukardi dan Ivoni Noviana untuk layanan jasa perpajakan,dan Humbul Kristiawan untuk layanan jasa consulting.

Keyakinan RSM Indonesia pada prospek positif ekonomi Indonesia tahun 2018 ini didasari pada semakin membaiknya prospek perekonomian global.

Namun begitu, sejumlah tantangan perlu diwaspadai seperti kenaikan suku bunga the Fed, kebijakan perpajakan maupun perdagangan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

“Apalagi, Bank Dunia juga telah menaikkan  perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini menjadi 3,1%, naik 0,2% dari prakiraan yang dibuat Juni tahun lalu. Tahun 2018 menjadi tahun pertama pemulihan ekonomi sejak krisis keuangan 2008 di mana ekonomi global akan beroperasi mendekati kapasitas penuh,” ujar Angela.

Di pasar domestik, momen pilkada diyakini tidak akan sampai mengganggu perekomian nasional. Indonesia, lanjut Angela, merupakan pasar dengan pertumbuhan tertinggi di kawasan Asia Pasifik.

Dengan semakin membaiknya peringkat ease of doing business (EODB) Indonesia yang naik 19 peringkat dari posisi ke-91 menjadi posisi 72 serta terus membaiknya peringkat sovereign rating Indonesia, akan mendorong arus investasi asing dan penanaman modal dalam negeri.

Dalam meningkatkan arus investasi, banyak perusahaan di Indonesia juga semakin sadar akan pentingnya penerapan good governance dan pengungkapan praktik good governance kepada publik.

Di bidang audit, semakin besarnya animo perusahaan-perusahaan Indonesia untuk menjadi perusahaan terbuka, telah mendorong semakin bertumbuhnya kesadaran transparansi dan mengaudit laporan keuangan, sesuai standar nasional dan internasional.

Di bidang pajak, rencana pemberlakuan base erosion and profit sharing (BEPS) oleh negara-negara G20, era pemberlakuan keterbukaan informasi pajak (Automatic Exchange of Information), RUU KUP, RUU PNBP, rencana pendirian Lembaga Penerimaan Pajak, akan mewarnai perkembangan kebijakan fiskal nasional ke depan, di mana akan tercipta sistem pajak yang berkeadilan dengan ditopang perluasan wajib pajak pribadi.

Lebih lanjut Angela mengatakan, proses konsolidasi perbankan, termasuk asuransi, juga akan terus berlanjut. Demikian pula halnya dengan proses turn over, merger, dan akuisisi perusahaan-perusahaan nasional. Di sektor energi, membaiknya harga batubara juga akan mendorong proses akuisisi semakin aktraktif kembali. (Choirul Arifin)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul RSM International Bukukan Pendapatan Global 5,1 Miliar Dolar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×