Reporter: Ahmad Febrian, Galvan Yudistira, Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya untuk menyelamatkan Bank Muamalat Tbk terus bergulir. Rumor terbaru yang beredar, dua bank badan usaha milik negara (BUMN) yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Negara Indonesia (BNI) disebut-sebut bakal mencaplok bank syariah pertama di Indonesia ini.
Saat bertandang ke DPR bulan lalu, Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana mengusulkan agar Pemerintah Indonesia bisa memiliki saham Bank Mualamat. Caranya, bisa melalui bank BUMN atau lembaga keuangan lain secara langsung melalui penerbitan saham baru (rights issue). Dari aksi rights issue, manajemen Bank Muamalat menargetkan dana sebesar Rp 4,5 triliun.
Benarkah kabar itu? Saat dikonfirmasi KONTAN, Bambang Tri Baroto, Sekretaris Perusahaan BRI mengaku belum tahu. "Kami belum mengetahui hal tersebut," kata Bambang, Kamis (3/5). Sementara manajemen BNI dan Bank Muamalat belum merespon permintaan klarifikasi dari KONTAN.
Heru Kristiyana, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, sudah banyak investor yang mendekati Bank Muamalat. "Rencana akuisisi Bank Muamalat ini merupakan subjek antara pemilik Muamalat dengan investor," kata Heru, Kamis (3/5).
Peran OJK adalah memfasilitasi rencana investor masuk Bank Muamalat. Namun Heru enggan membeberkan siapa saja investor yang akan masuk ke Bank Muamalat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News