Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menggandeng tiga perusahaan baru untuk masuk ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Syariah. Mereka adalah BPR Syariah Dinar Asri, Koperasi Mitra Dhuafa, dan PT Nippisum Indonesia.
Direktur Pelaksana Tugas DPLK Syariah Bank Muamalat Indonesia Sulistyowati mengatakan, tiga perusahaan itu punya potensi besar terhadap pertumbuhan dana kelola DPLK perusahaan. Seperti diketahui, Koperasi Mitra Duafa saja, memiliki 190 cabang di Indonesia, dengan jumlah karyawan yang besar.
Alhasil, dengan kerja sama tiga perusahaan tersebut bisa, maka Muamalat bisa kelola dana pensiun syariah mencapai Rp 3 miliar per bulan. Jika dihitung per tahun, makan bisa mencapai Rp 36 miliar.
“Kerja sama itu potensinya besar, saya kurang tahu realisasinya bisa berapa, tapi dipastikan bisa mencapai Rp 3 miliar. Misalkan saja, satu perusahaan mendaftarkan 100.000 karyawan, dengan tiap karyawan membayar dana pensiun Rp 1 juta per bulan,” kata Suslityowati di Jakarta, Jumat (4/5).
Tahun ini DPLK syariah Muamalat akan fokus membidik segmen nasabah korporasi melalui dua produk yang akan ditawarkan. Adapun produknya adalah produk regulator atau program pensiun iuran pasti (PPIP) dengan nama pensiun terencana Muamalat (PTM) dan produk program pensiun untuk kompensasi pesangon (PPUKP) yang dinamankan pensiun untuk pesangon terencana muamalat (PPTM).
Hingga saat ini, Muamalat lebih banyak mengelola dana pensiunan untuk perusahaan yang jumlah karyawan cukup besar. Adapun perusahaan tersebut adalah PT Pertamina (Persero), PT Indosat Tbk dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News